Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sadis, Organ Tubuh Bocah 8 Tahun Terpisah Karena Dibunuh Oleh Pria yang Dendam Sama Orangtuanya

Saat sedang tidur pulas, bocah 8 tahun dibunuh oleh seorang pemuda bernama Arik (20), dengan menggunakan pedang.

TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
UA (20), pelaku pembunuhan bocah asal Desa Taraban, Kecamatan Larangan, saat dibawa masuk ke rumah tahanan Mapolres Pamekasan, Madura, Senin (8/3/2021). 

Pelaku tega membunuh korban secara sadis karena diduga dendam dengan orangtua ATA.

Sebab, orangtua korban dianggap sebagai orang yang menyebabkan sepupu pelaku mengalami sakit berkepanjangan.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Betapa mengerikan atas apa yang dialami oleh bocah 8 tahun yang masih sekolah dasar.

Ia tewas atau meninggal dunia dengan kondisi organ tubuh terpisah.

Bocah usia 8 tahun itu jadi korban pembunuhan, yang diduga terjadi karena motif dendam pelaku dengan orang tua korban.

Bocah malang itu berinisial ATA itu tinggal di Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Saat sedang tidur pulas, ia dibunuh oleh seorang pemuda bernama Arik (20), dengan menggunakan pedang.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (8/3/2021) dini hari.

Ayah korban, Karimullah (50), mengatakan, saat kejadian memilukan itu, dirinya sedang tidak ada di rumah.

Sedangkan korban sedang tidur lelap di rumahnya bersama dengan istri dan dua anaknya yang lain.

Dari keterangan istrinya, ungkap Karimullah, saat kejadian itu pelaku datang dengan membawa pedang sambil berteriak di depan rumahnya.

Sang istri yang mendengar teriakan pelaku sontak terkejut dan langsung keluar melalui pintu samping rumah untuk meminta tolong.

UA (20), pelaku pembunuhan bocah asal Desa Taraban, Kecamatan Larangan, saat dibawa masuk ke rumah tahanan Mapolres Pamekasan, Madura, Senin (8/3/2021).
UA (20), pelaku pembunuhan bocah asal Desa Taraban, Kecamatan Larangan, saat dibawa masuk ke rumah tahanan Mapolres Pamekasan, Madura, Senin (8/3/2021). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

"Istri saya teriak-teriak di luar rumah minta tolong agar pelaku ditangkap, tapi tidak ada yang datang membantu karena sudah larut malam," beber Karimullah.

Lantaran tidak ada yang datang membantu tersebut, sang istri lalu kembali masuk ke dalam rumah.

Saat itu juga sang istri terkejut ketika melihat anaknya sudah dalam kondisi mengenaskan.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved