Sebut Tangisan Kader Pecatan Mirip Drakor, Demokrat: Darmizal Itu Relawan Jokow Di Pilpres 2019
Saat Pilpres 2019, Darmizal malah cari selamat dengan mendukung Capres yang tidak diusung oleh partainya.
Bahkan, dia menyebut para kader senior yang mengetahui tindak-tanduk Darmizal di masa lalu, hanya bisa geleng-geleng kepala dan mengelus dada dengan tangisan itu.
Sebelumnya, Darmizal mengaku menyesal pernah mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar terpilih pada Kongres Partai Demokrat tahun 2015 lalu.
Salah satu penggagas KLB Deli Serdang itu mengaku dirinya merupakan sosok yang mengumpulkan ketua dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan cabang (DPC) untuk mendukung SBY.
Dengan menangis tersedu-sedu, Darmizal membeberkan cerita penyesalannya itu.
"Saya sangat menyesal memang menjadi aktor tim buru sergap untuk mendatangi ketua-ketua DPD, mengumpulkan ketua-ketua DPC agar mereka berbulat tekad membangun chemistry agar Pak SBY yang dipilih dalam Kongres 2015 di Surabaya," kata Darmizal dalam konferensi pers yang disiarkan akun Youtube Kompas TV, Selasa (9/3/2021).
Berusaha menahan air matanya, Darmizal mengaku tak menyangka perbuatannya enam tahun lalu melahirkan kepengurusan di Partai Demokrat yang disebutnya diktator.
(*)
Sumber: Kompas.com