UPDATE Penusukan Selebram di Makassar: Pengakuan Tersangka Berubah, Ternyata Dulu. . .
Ari Pratama ditemukan tewas bersimbah darah akibat tusukan pisau dapur yang dilakukan Aisyah Alfika.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kabar terbaru penusukan selebgram asal Makassar, Ari Pratama (24).
Kini, seorang mahasiswi, Aisyah Afika kini mendekam di penjara.
Selama diinterogasi, keterangan pelaku selalu berubah-ubah.
Atas dasar hal tersebut, pelaku mendapatkan konseling.
Selama ini pelaku ternyata sudah empat kali jalani rukiah.
Ia mulai mendekam di sel tahanan Rutan Mapolsek Panakkukang, Jumat malam.
Atau, beberapa jam setelah aksi penikaman yang menewaskan selebgram Makassar, Ari Pratama.
Baca juga: Hari Ini,Belajar Mengajar di Inhu Riau Dimulai,Apa Saja yang Hrus Dilakukan Siswa dan Pihak Sekolah?
• Cek Zodiak Hari Ini Rabu (10/3/2021): Gemini Posesif, Amarah Sagitarius Memuncak
• Desa Rimbo Panjang Kembali Sumbangkan Emisi Co2, 4 Ha Lahan Hangus Dilalap Api, Karhutla di Kampar
Ari Pratama ditemukan tewas bersimbah darah akibat tusukan pisau dapur yang dilakukan Aisyah Alfika.
"Kita tahan di rutan Mapolsek Panakkukang, rutan perempuan," kata Iqbal ditemui, Senin (8/3/2021) sore.
Di rutan perempuan itu, kata Iqbal, Aisyah Alfika berbaur dengan empat tahanan perempuan lainnya.

"Jadi kami tempatkan bersama tahanan perempuan. Keseharian pelaku (Aisyah Alfika) ini, kami berupaya juga melakukan pendekatan secara emosional," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan pihak keluarga untuk memulihkan psikologi pelaku yang diduga terguncang setelah melakukan aksi penikaman sadis.
"Kita libatkan juga orang tua si pelaku agar bisa menyesuaikan dengan lingkungan dalam sel" tuturnya.
Baca juga: Gadis Lugu Tak Tahu Istilah BO, Mau Saja Dibawa Pria Tak Dikenal ke Hotel, Pasrah Karena Ini
Baca juga: Biarawati Ini Berlutut Depan Polisi, Memohon Tidak Menyiksa Anak-anak, Tembak & Bunuhlah Saya
Baca juga: Prajurit TNI Aprilia Manganang Ganti Kelamin, KSAD Jenderal Andika Siapkan 2 Opsi Penempatan
Tidak hanya itu, Aisyah Alfika juga menjalani konseling oleh Psikolog Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, Dr Hairiyah.
Lebih kurang tiga jam pendampingan itu berlangsung di ruang Reskrim Polsek Panakukkang.