Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kegadisan 7 Siswi SMA Di Wonogiri Hilang Usai Jalani Ritual Buka Aura, Modus Untuk Aktifkan Jin

Korban yang terbujuk Edi pun akhirnya bersedia menjalani ritual buka aura dengan cara digauli berkali-kali oleh Edi.

Instagram.com
ILUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Praktik dukun cabul terjadi di Wonogiri. Seorang dukun palsu bernama Pardi berhasil menggauli 7 Siswi SMA dengan iming-iming membuka aura.

Jika aura sudah terbuka, Pardi menjanjikan masa depan korbannya lebih cerah.

“Jadi tersangka ini mengaku dirinya sebagai paranormal yang memiliki ilmu sakti dapat membuka aura para korban agar masa depannya nanti lebih baik. Tersangka juga menjanjikan mampu menjadi korban disegani masyarakat setelah auranya dibuka,” ujar Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, Selasa (12/1/2021) lalu.

Namun usaha Pardi tak sembarangan, agar modusnya tak dikenali, ia menawarkan jasanya secara gratis.

Ia membujuk korban saat bertemu di pengajian yasinan hingga di warung makan.

Korban yang terbujuk Edi pun akhirnya bersedia menjalani ritual buka aura dengan cara digauli berkali-kali oleh Edi.

“Tersangka lalu berdalih untuk membuka aura itu harus diaktifkan terlebih dahulu jin qodam yang berada diri masing-masing korban. Caranya korban harus mau digauli sehingga aura dan jin qodamnya dapat diaktifkan dalam diri korban,” jelas Tobing.

Hingga saat ini baru tujuh korban yang melapor menjadi korban percabulan Pardi.

Namun, diyakini masih banyak korban lantaran Pardi sudah melakukan aksinya itu sejak sepuluh tahun yang lalu.

“Tersangka mengaku sudah menjadi paranormal sejak sepuluh tahun lalu. Bisa jadi korban lebih banyak dari terungkap saat ini,” jelas Tobing.

Tobing menduga banyak warga lain yang menjadi korban namun enggan melapor lantaran malu.

Untuk itu ia berharap warga yang menjadi korban percabulan predator anak itu segera melapor ke aparat kepolisian terdekat.

Polisi menjamin kerahasiaan dan keamanan warga yang melaporkan ulah bejat predator seksual itu.

Saat ini seluruh korban mendapatkan pendampingan khusus dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Wonogiri.

Modus kembalikan keperawanan

Tak hanya mampu mengembalikan benda yang hilang, D warga Kota Palembang ini juga mengaku mampu mengembalikan kegadisan seseorang. 

Warga yang sehari-hari dikenal sebagai paranormal ini pun kedatangan pasien. 

Pasien tersebut berinisial MP (20). Gadis muda ini mendatangi D setelah mendapat saran dari pacarnya. 

Selama proses ritual, MP selalu diantar oleh pacarnya. 

Namun, pacarnya tak mengetahui jika MP digauli oleh dukun cabul tersebut. 

MP pun tak melakukan perlawanan dan juga tidak memberitahu ke pacarnya jika ia digauli setiap kali menjalani ritual. 

Sikap diam MP membuat D ketagihan hingga perbuatan itu berlangsung hingga 9 bulan.

Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat, Jumat (12/10/2021) lalu.

Korban baru sadar telah diperdaya setelah mendapat ancaman dari D.

"Karena merasa diancam dan ditipu korban akhirnya membuat laporan. Korban ketika berobat selalu diantar pacarnya, namun pacar korban tidak tahu jika MP ini ditiduri pelaku," ujar Edi Rahmat.

Saat ini, kata Edi Rahmat, D masih dalam pengejaran petugas.

Keterangan saksi dan korban termasuk hasil visum juga akan dilakukan.

"Setiap berobat pelaku ini selalu minta dilayani, modusnya sebagai ritual pengobatan. Pelaku sekarang masih dalam pengejaran," imbuh dia.

Jika kasus ini terbukti, maka D bisa dijerat Pasal 289 KUHP tentang asusila.

"Jika dari hasil pemeriksaan terbukti, terlapor bisa dikenakan hukuman penjara 9 tahun,"ungkapnya.

Kejadian pemerkosaan ini terjadi saat pacar MP menyarankan korban untuk berobat ke D.

Kemudian MP mendatangi kediaman D yang berada di Kecamatan Ilir Timur III, kota Palembang, Sumatera Selatan pada 23 Mei 2020 lalu setelah mendapat saran dari pacarnya.

Pertemuan pertama, MP diminta D untuk mengikuti beberapa ritual sebagai syarat pengobatan.

Demi menjadi perawan lagi MP mengikuti seluruh persyaratan.

Bahkan termasuk melakukan hubungan badan dengan D.

Setelah jalan 9 bulan, MP tak kunjung kembali perawan.

Merasa ditipu D, akhirnya korban melaporkan D ke Polrestabes Palembang, pada Rabu (10/2/2021).

(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dua Pemuda Nekat Gilir Gadis Bisu-Tuli, Dilakukan saat Buang Air di WC Umum di Tempat Wisata.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved