Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kim Jong Un Menggila! 4 Warganya Ketahuan Sebar Film Drakor, Ditembak Mati di Depan Umum

Korea Utara, di bawah diktator Kim Jong Un menolak hampir semua yang 'berbau' Korea Selatan.

Editor: Muhammad Ridho
Internet
Ilustrasi eksekusi mati di Korea Utara 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kim Jong Un makin hari makin menunjukkan kediktatorannya.

Dikabarkan, Kim Jong Un mengeksekusi mati 4 warga Korea Utara baru-baru ini.  

Alasannya sungguh bikin tak masuk akal dan agaknya tak manusiawi.

Dikutip Tribunmedan.com dari Tribunnews.com, Kim Jong Un mengeksekusi 4 warga Korea Utara itu hanya karena menyebarkan film Korea Selatan alias drama korea ( drakor).

Keempat warga itu diekesekusi dengan keji.

Di depan umum di Kota Pyongyang, ibu kota Korea Utara.

Memang diketahui, meski serumpun Korea Selatan dan Korea Utara, kedua negara ini tidak akur.

Korea Utara, di bawah diktator Kim Jong Un menolak hampir semua yang 'berbau' Korea Selatan.

KIM Jong-un
KIM Jong-un (THE TELEGRAPH)

Empat warga Korea Utara dieksekusi di depan umum di Pyongyang karena mendistribusikan materi video ilegal.

Seorang sumber yang mengetahui insiden itu mengatakan kepada Daily NK bahwa eksekusi berlangsung pada 2 Maret.

Proses eksekusi dilakukan di Lapangan Tembak Daewon-ri di Distrik Sadong, Pyongyang.

Keempat orang itu terdiri dari tiga pria dan satu wanita, dieksekusi regu tembak di depan warga setempat dan inminban (pengawas lingkungan).

Semua yang dieksekusi adalah penduduk Hadang-dong, daerah di Distrik Hyongjae, Pyongyang.

Foto yang diambil pada tanggal 5 September 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada tanggal 6 September 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) mengunjungi daerah yang rusak akibat Topan Maysak di Provinsi Hamgyong Selatan.
Foto yang diambil pada tanggal 5 September 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada tanggal 6 September 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) mengunjungi daerah yang rusak akibat Topan Maysak di Provinsi Hamgyong Selatan. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

Kelompok beranggotakan 4 orang ini dituduh menyimpan film, acara hiburan, dan program musik Korea Selatan dalam sebuah kartu SD dan mendistribusikannya ke seluruh negeri.

Kelompok itu dipimpin seorang pria 50 tahunan dan istrinya berusia sekitar 40 tahun.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved