Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ramadan 1442 H

Tatacara, Niat dan Syarat Membayar Fidyah sebagai Pengganti Puasa Ramadan

Inilah tatacara, niat dan syarat membayar Fidyah sebagai pengganti puasa ramadan 1442. Perhatian penjelasan di dalam artikel

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Niek Verlaan dari Pixabay
Tatacara, Niat dan Syarat Membayar Fidyah sebagai Pengganti Puasa Ramadan 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tatacara, niat dan syarat membayar Fidyah sebagai pengganti puasa Ramadan.

Harus diketahui tatacara, niat dan syarat membayar Fidyah bagi orang-orang yang tidak melaksanakan puasa ramadan karena masuk dalam yang dipersyaratkan.

Membayar Fidyah harus dilakukan sebagai pantin puasa yang tidak dikerjakan selama bulan ramadan.

Nah, berikut ini tatacara, niat dan syarat membayar Fidyah sebagai pengganti puasa ramadan.

Banyak yang belum mengetahui, jika tidak melaksanakan puasa ramadan, maka harus menggantinya dengan Fidyah.

Berdoa, memohon, berzikir
Berdoa, memohon, berzikir (Gambar oleh Aamir Mohd Khan dari Pixabay)

Apa itu Fidyah dan bagaimana tatacara membayarnya,

Bagi orang yang tidak mampu berpuasa secara permanen, seperti orang tua renta, orang sakit parah yang tidak bisa diharapkan kesembuhannya dan lain-lain, mendapat keringanan meninggalkan puasa Ramadan.

Orang-orang dalam golongan tersebut tidak dibebankan dan diharuskan meng-qadha di waktu lain.

Namun mereka tetap bisa beribadah dengan mengganti ibadah puasanya dengan melaksanakan fidyah.
Seperti dikutip dari zakat.or.id, perintah membayar fidyah telah ada dalam surah Al Baqarah ayat 184.

وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Sementara itu, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,

هُوَ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْمَرْأَةُ الْكَبِيرَةُ لاَ يَسْتَطِيعَانِ أَنْ يَصُومَا ، فَلْيُطْعِمَانِ مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا

“(Yang dimaksud dalam ayat tersebut) adalah untuk orang yang sudah sangat tua dan nenek tua, yang tidak mampu menjalankannya, maka hendaklah mereka memberi makan setiap hari kepada orang miskin.” (HR. Bukhari no. 4505).

Perlu diketahui, fidyah hanya berlaku bagi orang yang tidak dapat mampu atau tidak ada haraan untuk berpuasa saja.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved