Tina Rogoh Saku Rp 300 Ribu Perbulan Gara-gara Tak Ada TMP, Ini Kata Anggota DPRD Pekanbaru Sovia

DPRD PEKANBARU:
Foto: 
Saf

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Warga Kulim ujung Pekanbaru, hingga kini masih meminta, agar bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), sampai ke daerahnya.

Sebab, masyarakat sangat banyak membutuhkan kehadiran TMP tersebut.

Seperti yang disampaikan Tina, warga RW 07 Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim. Diakuinya, sampai sekarang masyarakat masih mengandalkan angkot, untuk bepergian.

Termasuk untuk anak sekolah. Sebab, masih banyak pelajar di sana, yang belajar ke arah kota. Karena terpaksa, biaya  yang harus dikeluarkan oleh warga menjadi besar.

"Saya harus mengeluarkan uang setiap bulan Rp 300 ribu untuk transportasi anak ke sekolah. Bus TMP tak masuk ke daerah kami ini, padahal udah lama kami usulkan," kata Ibu Rumah Tangga ini, dihadapan Anggota DPRD Pekanbaru Sovia Septiana, saat reses kemarin.

Disampaikan Tina, sampai saat ini, Bus TMP hanya sampai di depan Polsek Tenayan Raya

"Untuk sampai ke lokasi pemberhentian bus tersebut, kami harus naik angkot lagi, tentu ini sangat memberatkan, baik dari waktu maupun dari duit," akunya.

Anggota DPRD Pekanbaru Sovia Septiana, tidak menampik hal ini. Kata Srikandi Golkar ini, keluhan mengenai bus TMP di Kulim Ujung, sudah lama disuarakan masyarakat. Mereka meminta, agar TMP sampai ke batas kota.

"Ini menjadi prioritas kita, karena banyak masyarakat yang meminta. Terutama untuk kepentingan anak-anak sekolah. Jangan sampai gara-gara ini, anak-anak tidak sekolah," janjinya.

Dalam waktu dekat, DPRD berjanji akan berkoordinasi dengan Dishub Pekanbaru, selaku leading sektor mengenai keberadaan bus TMP ini.

"Mudah-mudahan ada solusinya segera," sebutnya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).