Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dua Nagari di Pessel Terendam Air Setinggi 1,5 Meter, 700 KK Lebih Terdampak Banjir 

Dua nagari di Pesisir Selatan Sumbar terkena dampak banjir setinggi dada orang dewasa Minggu Malam. Sekitar 700-an kepala keluarga jadi korban.

Editor: CandraDani
istimewa/Tribun Padang
Hujan lebat yang menguyur Kota Padang menyebabkan ratusan rumah dilaporkan terendam beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Banjir setinggi dada orang dewasa merendam rumah warga di dua nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Ranhul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Ketinggian air yang mencapai dada orang dewasa tersebut terjadi pada, Minggu (28/3/2021) malam.

Hal itu dibenarkan Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Mar Alamsyah saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (29/3/2021).

"Iya benar, sejak tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB dan sejauh ini dua nagari terdampak," kata Mar Alamsyah.

Mar Alamsyah menyebut, dua nagari terparah yang terendam banjir tersebut yaitu Nagari Binjai Tapan dan Nagari Kampuang Tangah Tapan.

Ia mengungkapkan, banjir terjadi akibat hujan deras dan luapan Sungai Batang Tapan.

Baca juga: Warga Padang Pariaman Heboh, Tanah 2 Kuburan Tua Tiba-tiba Naik hingga 1,5 Meter

Baca juga: Tabrak Truk Fuso Berhenti Pengemudi Suzuki Karimun Meninggal di Jalan Bypass Padang

"Iya, karena meluapnya Sungai Batang Tapan. Kemudian tanggul darurat sudah lama jebol," tutur
Mar Alamsyah.

Menurutnya, Pemerintah Daerah sudah berupaya meluruskan kembali Sungai Batang Tapan sebagai upaya normalisasi.

Sepekan ini pengerjaan terus dilakukan.

"Cuma debit airnya masih besar, karena hujan di hulu, sampai sekarang masih hujan, akhirnya meluap kembali dan melanda pemukiman penduduk."

"Ketinggian air 1,5 meter, setinggi dada orang dewasa dan merendam pemukiman penduduk. Tadi malam puncaknya yaitu sekitar pukul 01.00 WIB," ungkap Mar Alamsyah. 

Baca juga: Warga Terus Berdatangan, di Makam Menggelembung di Sumbar Terdapat Bunga Mawar dan Uang Kertas

Baca juga: Kabar Terbaru Jalan Tol Riau-Sumbar atau Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Ada Kendala

771 KK terdampak

Sebanyak 771 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang menerjang dua nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Ranhul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (28/3/2021 malam.

Hal itu diungkapkan Camat Ranah Ampek Hulu Tapan Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) Mar Alamsyah saat dihubungi, Senin (29/3/2021) pagi.

Ia merincikan, di Nagari Binjai Tapan jumlah warga yang terdampak sebanyak 159 KK, sedangkan di Nagari Kampuang Tangah Tapan 612 KK. 

"Yang terdampak dua nagari. Sebenarnya ada tiga nagari, tapi yang parah itu, dua nagari itu," jelas Mar Alamsyah.

Menurutnya, kali ini banjir terparah yang pernah terjadi.

"Iya ini yang terparah. Ketinggian air lebih parah dari tahun 2018," tutur Mar Alamsyah.

Kata dia, dulu hanya beberapa spot yang terendam, sekarang hampir semua terendam. 

"Bahkan, ada beberapa spot yang alirannya deras, tadi malam mau masuk pun susah. Hari ini baru bisa masuk dengan mobil," sebutnya.

Ia menuturkan, sekarang air sudah mulai surut, tapi beberapa rumah masih terendam. 

Kemudian, aliran air masih mengalir di pemukiman penduduk termasuk di kantor pemerintahan. 

"Petugas juga tengah berupaya turun ke lapangan untuk membantu para warga yang terdampak," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, banjir setinggi dada orang dewasa merendam rumah warga di dua nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Ranhul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Ketinggian air yang mencapai dada orang dewasa tersebut terjadi pada, Minggu (28/3/2021) malam.

Hal itu dibenarkan Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Mar Alamsyah saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (29/3/2021).

"Iya benar, sejak tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB dan sejauh ini dua nagari terdampak," kata Mar Alamsyah.

Mar Alamsyah menyebut, dua nagari terparah yang terendam banjir tersebut yaitu Nagari Binjai Tapan dan Nagari Kampuang Tangah Tapan.

Ia mengungkapkan, banjir terjadi akibat hujan deras dan luapan Sungai Batang Tapan.

"Iya, karena meluapnya Sungai Batang Tapan. Kemudian tanggul darurat sudah lama jebol," tutur
Mar Alamsyah.

Menurutnya, Pemerintah Daerah sudah berupaya meluruskan kembali Sungai Batang Tapan sebagai upaya normalisasi.

Sepekan ini pengerjaan terus dilakukan.

"Cuma debit airnya masih besar, karena hujan di hulu, sampai sekarang masih hujan, akhirnya meluap kembali dan melanda pemukiman penduduk."

"Ketinggian air 1,5 meter, setinggi dada orang dewasa dan merendam pemukiman penduduk. Tadi malam puncaknya yaitu sekitar pukul 01.00 WIB," ungkap Mar Alamsyah. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Banjir Rendam 2 Nagari di Ranah Ampek Hulu Tapan Pessel, Ketinggian Air hingga Dada Orang Dewasa, 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved