Gempa di Samosir: Ada Patahan di Bawah Danau Toba yang Bergerak
Sementara itu untuk gejala gempa bumi memang efek dari patahan di sekitar Danau Toba yang aktif.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Cuaca daerah di sekitar Danau Toba akhir-akhir ini memburuk.
Terkait hal ini, pPengamat Gunung Api di Sinabung Armen menjelaskan fenomena tersebut.
Menurut Dia, kondisi alam itu tidak akan berujung meletusnya Gunung Toba.
"Berdasarkan peralatan kita yang di sana, yakni satu seismometer di Pusuk Buhit menandakan bahwa aktivitas Gunung Toba masih dalam kategori normal," kata Armen kepada Tribun Medan melalui saluran telepon, Senin (5/4/2021).
Ia mengaku belum mengamati fenomena di Danau Toba secara mendalam.
Sementara itu untuk gejala gempa bumi memang efek dari patahan di sekitar Danau Toba yang aktif.
"Di sana kan ada patahan yang membentang di tengah - tengah Sumatera.
Salah satunya di Danau Toba. Patahan itu lah yang bergerak," ujarnya.
Dia pun mejelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan gunung yang sebelumnya telah tidur panjang kemudian meletus.
Misalnya kegempaan di sekitar wilayah gunung meningkat.
Baca juga: Siang Bolong Nekat Maling Uang Amal, Pelaku Kepergok Warga dan Terekam CCTV
Baca juga: Terungkap Alasan Ibu Jual Anak, Buka Jasa Prostitusi Online, Sang Ayah Mengetahui
Kemudian, adanya gas yang keluar dalam skala besar.
Serta suhu air panas yang berada di sekitar gunung akan naik.
"Tetapi kalau gunung itu meletusnya tiba - tiba tentu akan sulit untuk diprediksi.
Tapi intinya, kalau dilihat dari gejala di Danau Toba belum ada tanda - tanda akan meletus. Tapi namanya alam bisa suatu saat berubah," ucapnya.
Ia pun menjelaskan kejadian yang terjadi di Danau Toba belum dapat dikaitkan secara langsung dengan gunung.
Baca juga: Gaya Kerja Jokowi Ditiru Menantunya Bobby Nasution, Blusukan, Gerak Cepat Bereskan Masalah di Medan
Baca juga: Kasasi Ditolak, Zuraida Hanum Tetap Dihukum Mati, Terbukti Hilangkan Nyawa Hakim Jamaluddin