Dua Peluru KKB Bersarang Di Tubuh Guru SD Puncak Papua, Oktovianus Meninggal Di Tempat
Dijelaskan Iqbal, Oktovianus Rayo memang dikenal sebagai guru SD di salah satu sekolah di Kampung Yulukoma Distrik Beoga.
Posisi KKB semakin terjepit
KKB Papua semakin terjepit oleh Satgas Nemangkawi gabungan TNI-Polri yang terus mengintensifkan perburuan mereka di pelosok Papua.
Segala upaya untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kini sedang gencar dilakukan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Irjen Mathius D Fakhiri seolah tak memberikan ruang sedikit pun untuk KKB Papua.
Hal itu membuat KKB Papua pimpinan Joni Botak semakin terjepit di kawasan Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Mereka terus berpindah dari hari ke hari dan telah mundur ke ara pegunungan.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'KKB Pimpinan Joni Botak Disebut Semakin Terjepit, Kapolda Papua: Mereka Sekarang Mundur...'
Fakhiri menyebutkan, kelompok itu sudah berada di distrik lain yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Puncak Jaya.
"Mereka mundur ke belakang, ke arah atas, karena kalau dia balik ke kota sudah tidak mungkin.
Pokoknya tidak ada lagi masyarakat yang bisa memberikan bantuan logistik ke area selama ini mereka beroperasi," ujar Fakhiri di Jayapura, Rabu (7/4/2021).
Satgas Nemangkawi, kata dia, terus mengejar kelompok tersebut hingga mereka menyerahkan diri atau tertangkap.
Sejauh ini, aparat keamanan berusaha menggerebek kelompok tersebut.
"Kita masih tunggu, masih tetap kita waspadai, kita tidak mau memberikan ruang bagi mereka untuk bisa leluasa untuk membangkitkan kelompoknya lagi, mudah-mudahan bisa segera kita dapat," kata Fakhiri.
Selama ini, KKB pimpinan Joni Botak memiliki markas di kawasan Kali Kopi, Kabupaten Mimika, Papua.
Mereka kerap beraksi di kawasan Tembagapura yang merupakan area operasional PT Freeport Indonesia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KKB Papua Diduga Tembak Guru SD Hingga Tewas di Kampung Julukoma.
