Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Selain Minta Upeti, KKB Ternyata Ikut Mendulang Emas untuk Modal Beli Senpi, di Sini Lokasinya

Ternyata kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ikut mendulang emas untuk mendapatkan modal membeli persenjataan.

Editor: Budi Rahmat
Facebook The TPNPB News
ILustrasi (Selain Minta Upeti, KKB Ternyata Ikut Mendulang Emas untuk Modal Beli Senpi, di Sini Lokasinya 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ternyata kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ikut mendulang emas untuk mendapatkan modal membeli persenjataan.

Lokasi tambang emas yang dimiliki KKB tersebut memang sangat jauh dari, hingga sulit terjangkau oleh petugas.

KKB biasanya datang untuk meminta upeti sampai mereka bahkan mendulang emas sendiri.

Hasil penjualan emas tersebut kemudian mereka pakai untuk modal membeli senjata dan kebutuhan lainnya.

Kenyataan itu yang akan diputus oleh pihak keamanan di papua.

Berikut ini Penjelasan dari Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis (8/3/2021)

Tambang emas, gurun
Tambang emas, gurun (Gambar oleh Thank you for your support Donations welcome to support dari Pixabay)

Empat Tambang Emas

Tambang emas ilegal di empat kabupaten di Papua menjadi sumber dana kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk membeli senjata api dan amunisi.

Empat kabupaten tersebut yaitu Paniai, Intan Jaya, sebagian Yahukimo, dan Timika.

"Tempat pendulangan (emas) itu berkontribusi besar untuk pembelian senjata api dan amunisi," ujarnya Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis (8/3/2021).

Fakhiri mengatakan, jauhnya lokasi penambangan ilegal membuat pengawasan dari aparat keamanan sangat minim sehingga hal tersebut yang kemudian dimanfaatkan KKB untuk memperoleh dana.

"Wilayah pendulangan biasanya jauh dari pengawasan aparat. Ada (KKB) yang datang untuk mengambil upeti, ada juga yang mereka ikut dulang," ujar dia.

Dia bertekad untuk memutus seluruh sumber dana KKB agar situasi keamanan di Papua bisa kondusif.

"Ini kita akan monitoring supaya mereka tidak mencari uang di situ dan uangnya dipakai untuk membeli peralatan tadi," kata Fakhiri.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Frets J Boray membenarkan ada lokasi penambangan ilegal di empat kabupaten tersebut.

Jauhnya lokasi penambangan membuat pemerintah sulit menjangkaunya sehingga pengawasan atau bahkan penertiban sulit dilakukan.

"Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau. Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa," kata Frets saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved