Dua Pekan Berturut-turut Harga Lelang Karet di Kuansing Riau Terus Turun, Dibanderol Segini
Sudah dua pekan berturut-turut, harga jual karet di Kabupaten Kuansing, Riau mengalami penurunan
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
Sisanya, 1 persen, ikut sistem lelang yang diinisiasi Pemkab Kuansing.
Keengganan 99 persen petani karet tergabung dalam asosiasi dan mengikuti lelang, dikarenakan proses penjualan harus menunggu, yakni setiap akhir pekan.
Di satu sisi, para petani karet butuh uang secepatnya.
Tergelincir Tinggalkan Harga Rp 12.00p-an per Kilogram
Sebelumnya, harga jual karet pada lelang offline di Kuansing mengalami penurunan dibanding pekan lalu.
Penurunan ini kali kedua terjadi setelah bebetapa bulan harga terus naik.
Pada lelang Minggu malam (4/4/2021), yang digelar Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi), harga karet di Kuansing dipatok Rp. 11.816/kg.
Padahal pekan lalu, harga karet sebesar Rp 12.229 per kilogram.
"Harga lelang turun sebesar Rp 483 per kilogram," kata ketua Apkarkusi, Septiadi pada Tribunpekanbaru.com, Senin, Senin (5/4/2021).
Dengan penurunan ini, harga karet pun tergelincir dan jatuh di harga Rp 11.000 -an per kilogram. Padahal, harga karet sudah cukup lama diangka Rp 12.000 -an.
Sayang, harga Rp 11.816 per kilogram ini hanya saat lelang yang digelar sekali setiap pekan saja. Harga di toke-toke lokal, pastinya akan jauh dibawah harga lelang.
Harga di tingkat toke-toke lokal sendiri sebesar Rp 8.000-an per kilogram. Jauh dibawah harga lelang.
( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )
