Harta Karun ISIS yang Baru Saja Ditemukan, Terkubur di Bawah Wilayah Perang di Irak
Harta dalam jumlah besar itu, ditemukan sebagai harta yang dirampas teroris ISIS pada saat mereka menguasai Mosul.
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - ISIS merupakan salah satu kelompok teror yang beroperasi selama bertahun-tahun di Timur Tengah.
Khususnya wilayah Irak dan selama bertahun-tahun telah mendirikan basis militer di wilayah itu.
Meski namanya sudah meredup, ternyata ada beberapa peninggalan ISIS yang tersembunyi di bawah tanah Irak.
Menurut 24h.com.vn, pada Jumat (16/4/21), sebuah harta karun peninggalan ISIS baru-baru ini ditemukan.
Harta dalam jumlah besar itu, ditemukan sebagai harta yang dirampas teroris ISIS pada saat mereka menguasai Mosul.
Mosul merupaka markas ISIS sejak 2014.
Namun, kota ini dibebaskan sejak 2017, setelah kampanye tentara Irak dan kelompok milisi.
Baca juga: Bak Melakoni Drama, Oknum TNI Ini Ternyata yang Menghabisi Nyawa Kekasihnya Sendiri
Baca juga: Soal Asal Corona, Pakar Epidemiologi: Akibat Ulah Manusia Itu Sendiri
Pada 15 April, pasukan keamanan Irak menemuka harta karun jutaan dollar AS, ada uang tunai, logam mulia terkubur di bawah sana.
Lokasinya berada di salah satu rumah di daerah pemukiman tua kota Mosul.
Menurut pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Irak, di dalam kotak itu terdapat uang tunai.
Nilainya 1,59 juta Dollar AS (Rp21 miliar) termasuk uang kertas 100 dolar.
Baca juga: Merasa Tak Sepenuhnya Salah, Melisa Istri JT Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Buka Suara
Baca juga: TERUNGKAP! Pria Penganiaya Perawat RS Ngaku Polisi,Sang Istri Melisa Ternyata Bukan Owner Perusahaan
Baca juga: Waktu Sholat Dhuha Lengkap dengan Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah Dhuha
Lalu 17,5 juta dinar Irak (sekitar Rp16 juta), 5 kg perak dan sekitar 500 gram emas.
Kemudian, koin, 17.5kg terdiri dari batangan perak murni.
Komandan Polisi Provinsi Nineveh, Mayjen Laith Khalil Al-Hamdani, mengumumkan bahwa pasukan keamanan lokal telah menemukan aset besar yang terkubur oleh ISIS.
Pertama kali sejak mereka menguasai kota Mosul, kata juru bicara pasukan keamanan Irak, Yehia Rasool.
