Gadis 14 Tahun Ditemukan Tewas Terkubur di Ladang Gambir, Pelaku Ternyata Ayah Tiri
Pelaku yang merupakan ayah tiri sendiri ditetapkan sebagai tersangka setelah didapatkan dari hasil gelar perkara penetapan tersangka
TRIBUNPEKANBARU.COM - Teka-teki kematian gadis 14 tahun yang ditemukan tewas dalam kondisi terkubur di ladang gambir Jorong Koto Tinggi, Kenagarian Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota terkuak.
Pelaku ternyata seorang petani di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), bernama panggilan Medi (50).
Medi tega menghilangkan nyawa anak tirinya yang sebelumnya sempat dilaporkan hilang oleh sang ibu.
Peristiwa tersebut dilaporkan dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/09/IV/2021/Sek Guguk/Polres 50 Kota/Polda Sumbar tanggal 22 April 2021.
Pelaku yang merupakan ayah tiri sendiri ditetapkan sebagai tersangka setelah didapatkan dari hasil gelar perkara penetapan tersangka pada tanggal 23 April 2021.
Baca juga: Gadis 12 Tahun Ditemukan Tewas Terkubur di Ladang Gambir Payakumbuh, Sempat Dilaporkan Hilang
Baca juga: Istri Terlelap Tidur, Ayah Tiri di Padang Pariaman Cabuli Anak Gadisnya Usia 9 Tahun
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, korban dilaporkan hilang pada Minggu (18/4/2021).
"Korban dilaporkan hilang pada hari Minggu (18/4/2021), dan pada Kamis (22/4/2021) sekitar pukul 14.30 WIB ditemukan jasad korban," kata Stefanus Satake Bayu Setianto, Minggu (25/4/2021).
Satake Bayu menjelaskan, penemuan berawal ketika seorang warga bernama Nata Saputra (24) pulang dari ladang gambirnya dengan membawa seekor anjing.
"Sesampai di ladang gambir itu, anjing milik Nata menggonggong dan meronta-ronta," ujarnya.
Selanjutnya, anjing tersebut dilepaskan dan langsung menuju lokasi di mana korban ditemukan.
"Anjing tersebut hanya menggonggong, sehingga Nata mendekati arah anjingnya. Lalu, dia melihat gundukan tanah yang terlihat ada tangan manusia," sebutnya.
Selanjutnya, Nata lari ketakutan dan memberitahukan kepada warga panggilan Icun yang sedang bekerja mencangkul sawah.
Setelah itu, Icun dan warga lainnya melakukan pengecekan ke lokasi yang dimaksud Nata tadi.
"Dan, benar mereka melihat tangan manusia. Waktu itu, mereka juga melihat tubuh manusia yang telah terkubur," ujanrya.
Akhirnya, Nata memberitahukan kepada orang tua kandung korban berisial AR (37).
"Selanjutnya masyarakat lainnya beserta pihak kepolisian mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut."
"Lalu dilakukan penggalian dan ternyata memang benar mayat tersebut adalah korban," kata Satake Bayu.
Jenazah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Achmad Darwis Sulki untuk dilakukan visum mayat.
"Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Guguk Iptu Heri Yuliardi bersama anggota langsung melakukan pengamanan terhadap ayah tiri korban," ujarnya.
Satake Bayu, menyebutkan, sekitar pukul 17.00 WIB pelaku diamankan di rumah orang tuanya di Balai Jariang, Kelurahan Koto Nan Gadang, Kota Payakumbuh, Sumbar.
Selanjutnya pelaku dibawa ke Polsek Guguak guna dilakukan pemeriksaan karena diduga potensial sebagai pelaku.
"Setelah dilakukan visum di RS Achmad Darwis, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk dilakuan autopsi," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul KRONOLOGI Penemuan Mayat Gadis di Limapuluh Kota, Terkubur di Ladang Gambir, Ayah Tiri Tersangka,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/evakuasi-jasad-seorang-remaja-di-kecamatan-mungka-kabupaten-50-kota.jpg)