Liga Italia

Antonio Conte Pertanyakan Keseriusan Steven Zhang Pertahankan Inter Milan Usai Liga Italia Musim Ini

Antonio Conte ngotot ingin bertemu presiden Inter Milan, Steven Zhang, mempertanyakan masa depan Inter Milan musim depan di Liga Italia.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
ANDREAS SOLARO / AFP
Pelatih Inter Milan Antonio Conte bereaksi sebelum pertandingan sepak bola Serie A Italia Spezia vs Inter Milan pada 21 April 2021 di stadion Alberto-Picco di La Spezia. 

Sementara CEO Inter Milan, Beppe Marotta memperingatkan bahwa sepakbola 'bisa runtuh' tanpa reformasi mendesak pada struktur keuangan permainan.

Antonio Conte mengadopsi sependapat dengan argumen Beppe Marotta, ia mengatakan kepada Sky Sport Italia.

"UEFA mengambil semua hak TV tetapi mereka hanya mencadangkan sebagian kecil darinya untuk semua klub yang berpartisipasi. Mereka perlu merenungkan ini," katanya.

Klub disebut menyediakan para pemain yang diperas seperti lemon tetapi kemudian klub-klublah yang kalah.

Pelatih Inter Milan asal Italia, Antonio Conte bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Napoli vs Inter pada 18 April 2021 di stadion Diego-Maradona (San Paolo) di Naples.
Pelatih Inter Milan asal Italia, Antonio Conte bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Napoli vs Inter pada 18 April 2021 di stadion Diego-Maradona (San Paolo) di Naples. (Tiziana FABI / AFP)

"UEFA perlu memikirkan fakta bahwa klub-klub layak untuk diberi penghargaan dengan cara yang lebih tepat, karena klub-klublah yang berinvestasi pada pemain, pelatih, dan sebagainya. Jika Anda menerima € 10 juta dan hanya memberikan € 3 juta kepada klub, misalnya, itu tidak benar," sebutnya.

Melihat persoalan itu, Antonio Conte menyebut jika regulasi dan distribusi pundi-pundi uang harus diubah.

Inter Milan adalah salah satu dari 12 klub yang mendaftar ke Liga Super Eropa pada Minggu malam, sebelum mundur bersama delapan klub dalam 24 jam terakhir.

Keputusan ini secara luas dikutuk oleh penggemar, pemain, politisi dan klub saingan karena bagaimana hal itu mengancam prestasi olahraga, menjamin klub pendiri waralaba mendapat tempat permanen di turnamen.

"Anda tidak boleh melupakan tradisi sepak bola, karena mereka adalah bagian dari sejarah dan perlu dipertahankan," tambah Conte, ketika diminta untuk refleksi lebih lanjut tentang Liga Super Eropa.

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved