Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jasad Sudah Dikuburkan, Keluarga khlas, Tiba-tiba Ada yang Ngaku Telah Membunuh Korban

Semula pihak keluarga iklas atas kematian Asrokah (65), namun polisi curiga kematian korban akibat pembunuhan. Hingga munculah pengakuan Givan Pranata

Editor: CandraDani
SURYAMALANG.COM/ Farid Mukarrom
Rekonstruksi Pembunuhan sales permen jahe Givan Pranata di tempat kejadian perkara di Desa Keling Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri milik Jumat (30/4/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah kasus pembunuhan d Kabupaten Kediri terungkap ketika pelaku Pembunuhan menyerahkan diri, padahal keluarga korban telah mengikhlaskan dan tidak melapor polisi.

Seorang sales produk permen jahe Givan Pranata (28), menyerahkan diri ke polisi dan mengakui dirinya sebagai pelaku pembunuhan atas korban Asrokah (65) seorang ibu pemilik toko warga Desa Keling Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.

Givan Pranata yang diketahui warga domisili di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri melakukan Pembunuhan pada 12 Maret 2021.

Pada saat kejadian itu pihak keluarga saat mengetahui korban meninggal, memilih menerima dengan ikhlas.

Bahkan korban telah dikuburkan dan tidak melapor ke polisi.

Baca juga: Diterjang Hujan Sejak Jumat Malam, Ratusan Rumah Warga di Kabupaten Limapuluh Kota Terendam Banjir

Akan tetapi karena melihat korban meninggal tak wajar, pihak kepolisian berusaha membujuk keluarga korban. 

Hingga akhirnya polisi membongkar tempat pemakaman korban atas izin keluarga dan melakukan proses otopsi.

Hasilnya polisi menemukan sejumlah bukti, bahwa korban meninggal dunia dengan tak wajar.

Kasus ini kemudian ditingkatkan menjadi proses penyidikan.

Namun tak berselang lama, pelaku menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono saat ditemui, menyampaikan bahwa awal mula penangkapan pelaku berasal dari kecurigaan pihak kepolisian dari kematian korban. 

Dihadapan awak media Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono menjelaskan bahwa pelaku tega melakukan pembunuhan berencana karena sakit hati.

Baca juga: Satu-satunya Personil Sipil di KRI Nanggala-402, Suheri Sosok PNS yang Punya Skill Khusus Bidang Ini

"Saat itu korban menyampaikan bahwa permen milik tersangka jelek. Sehingga diawali dari ketersinggungan itu, pelaku melakukan aksi pembunuhan berencana dengan menggunakan linggis," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (30/4/2021).

Menurut AKBP Lukman Cahyono, saat itu pelaku memukul linggis ke kepala korban.

Sehingga korban meninggal dunia di Toko  miliknya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved