Usai Bertengkar hingga Banting Istri ke Tanah, Seorang Suami di NTT Ditemukan Gantung Diri
Sebelum ditemukan tewas, ARS bertengkar hingga membanting tubuh istrinya YA (19) ke tanah. Lalu membawa sang istri ke tukang urut untuk diobati.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah terlibat pertengkaran dengan istri, seorang pria asal Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial ARS, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya.
Sebelum ditemukan tewas, ARS bertengkar hingga membanting tubuh istrinya YA (19) ke tanah.
Ia sempat membawa sang istri ke tukang urut untuk diobati.
Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/5/2021) pagi membenarkan hal itu.
"Kejadiannya kemarin. Dia ditemukan tewas gantung diri oleh istrinya sendiri," ujar Randy.
Randy menjelaskan, ARS dan istrinya terlibat pertengkaran yang berujung penganiayaan terhadap sang istri.
Kejadian itu bermula, saat ARS dan istrinya yang berinisial YA bertengkar dalam rumah.
Baca juga: VIRAL VIDEO Suami Tusuk Istri Didepan Orang Ramai, Warga Histeris dan Pelaku Kabur
Baca juga: Momen Haru, Jasad Suami Terpaksa Diangkut Becak dari Rumah Sakit, Gara-gara Tak Ada Ambulan
Baca juga: Istri Syok Membeku Pergoki Suami Gagahi Anak,Ternyata Bejat Tak Hanya Sekali, Bela Diri Berdalih Ini
ARS membanting tubuh istrinya ke tanah hingga tubuh bagian belakang mengalami keseleo.
Setelah itu, ARS masih mengantar istrinya ke tukang urut untuk diobati.
Usai mengantar istrinya, mereka pulang ke rumah.
Sekitar pukul 20.00 WITA, ARS, istri dan anak yang baru berusia lima bulan tidur di dalam kamar rumah mereka.
Tak berselang lama, anak mereka menangis, sehingga YA bangun untuk mencari senter dan hendak membuat susu untuk anak mereka.
Temukan suami gantung diri
Pada saat itu, YA menyalakan senter.
Ia pun kaget melihat suaminya telah gantung diri di dalam kamar tidur mereka.
YA kemudian pergi menitipkan anak mereka ke rumah tetangga terdekat yang tidak jauh dari rumah mereka.
YA juga mendatangi rumah kerabat mereka dan memberi tahukan kejadian mengejutkan itu.
Mereka lalu menuju rumah dan melihat serta memastikan ARS telah meninggal gantung diri.
"Keduanya berteriak minta tolong sehingga warga sekitar mulai berdatangan ke lokasi kejadian," kata Randy.
Tak ada tanda kekerasan
Anggota Polsek Takari, Bripka Abrara yang mendapat informasi melalui ponselnya, kemudian melaporkan ke Kapolsek Takari dan langsung menghubungi Kepala Puskesmas Huebunif untuk bersama - sama menuju ke lokasi kejadian.
Anggota Polsek Takari melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi yang dibantu warga, lalu mengevakuasi jenazah ARS.
Petugas puskesmas memeriksa kondisi fisik ARS, disaksikan kerabat dan perangkat Desa Kauniki.
Petugas Puskesmas menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh ARS.
"Dugaan sementara motif ARS gantung diri karena adanya masalah keluarga dengan istrinya," kata dia.
Atas kejadian tersebut, keluarga ARS menerima kematian tersebut dan menolak otopsi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Banting Istri dan Mengantarnya ke Tukang Urut, Seorang Suami di NTT Gantung Diri",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-mayat-jasad-jenazah1.jpg)