Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pria Korban PHK Jadi BOS Prostitusi Online, Jajakan Cewek ABG di Medsos, Cicip Dulu hingga Ketagihan

Seorang pria korban PHK di Yogyakarta nekat jadi Bos Prostitusi Online dan menjajakan cewek ABG kepada pria hidung belang melalui medsos Faceboo

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Instagram.com
Pria Korban PHK Jadi BOS Prostitusi Online, Jajakan Cewek ABG di Medsos, Cicip Dulu hingga Ketagihan. Foto: Ilustrasi cewek ABG terlibat Prostitusi Online 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria korban PHK di Yogyakarta nekat jadi Bos Prostitusi Online dan menjajakan cewek ABG kepada pria hidung belang melalui Media Sosial atau medsos Facebook.

Sebagai Bos Prostitusi Online berinisial MO (30) yang merupakan pria korban PHK itu terlebih dahulu mencicipi cewek ABG itu hingga Gadis Belia itu ketagihan berhubungan intim.

Selain membuat cewek ABG itu ketagihan seks, sebagai Bos Prostitusi Online , ia harus mengajarkan berbagai cara berhubungan intim kepada Gadis belia itu.

Parahnya, pria korban PHK itu tidak sendiri dalam menjalankan Prostitusi Online yang menjajakan cewek ABG itu, namun ia bersama dengan seorang Gadis ABG berinisial Al (18) . 

Perbuatan laknat pria korban PHK yang jadi Bos Prostitusi Online itu terungkap berawal dari kecurigaan ibu korban, karena melihat perilaku tidak biasa pada anak gadisnya yang merupakan seorang cewek ABG .

Akibat perbuatan yang mereka lakukan itu, MO dan AI kini harus mendekam di balik jeruji penjara, setelah dipancing dan dilakukan penangkapan terhadap keduanya oleh jajaran Unit Reakrim Polsek Gondokusuman.

Kapolsek Gondokusuman, AKP Surahman menjelaskan, awal mula terbongkarnya kasus ini.

Ia mengatakan, pada tanggal 30 April ibu korban bernama TW, warga Kecamatan Gondokusuman mendatangi Polsek Gondokusuman untuk melapor jika Mawar tidak pulang selama satu malam.

Saat itu, ibu korban menyampaikan kepada petugas kepolisian adanya perubahan sikap pada anaknya.

Perubahan sikap itu dimulai sejak Februari 2021 yakni sang anak dinilai sering melamun, sering keluar rumah dan pulangnya larut malam.

Tak hanya itu, dari penuturannya, Kapolsek mengatakan perubahan paling besar yakni korban mulai menjauh dari ibunya, dan cenderung menunjukan sikap temperamen ketika ibunya menanyakan sesuatu kepada korban.

"Yang semakin membuat ibunya curiga, dari dompet korban ini ditemui ada uang Rp 1 juta.

Sementara orangtua merasa hanya memberikan uang jajan Rp 10 ribu rupiah kepada anaknya," katanya, saat jumpa pers di Polsek Gondokusuman, Kamis (6/5/2021).

Ia menambahkan, selanjutnya Kanit Reskrim Polsek Gondokusuman melakukan penyelidikan terhadap laporan yang ditengarai bahwa korban mengalami eksploitasi seksual.

"Jajaran reskrim mendapat informasi bahwa memang benar korban dijual untuk melayani seks dengan laki-laki hidung belang," imbuhnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved