Jasad Pasien Covid-19 Di India Tiba-tiba Terbangun Saat Ngantre Di Tempat Kremasi

Tak hanya itu, seratusan rumah dan fasilitas publik di India pun porak poranda dihantam topan.

Topan tersebut merupakan topan terbesar yang melanda India barat dalam 20 tahun terakhir.

Dilansir dari Daily Mail, topan tersebut memicu gelombang pasang tinggi di sepanjang pantai Karnataka, Kerala dan Goa. 

'Badai Siklon yang Sangat Hebat' akan mendarat pada hari Senin antara pukul 8-11 malam (1430-1730 GMT) dengan kecepatan angin 155-165 kilometer per jam (95-100 mil per jam) berkecepatan hingga 185 km / jam, kata Indian Kata Departemen Meteorologi.

Ia memperingatkan akan adanya gelombang badai setinggi sepuluh kaki (tiga meter) di beberapa distrik pesisir Gujarat. 

Sistem berputar besar yang terlihat dari luar angkasa mengancam memperburuk masalah mengerikan India yang berurusan dengan lonjakan besar kasus virus korona yang menewaskan sedikitnya 4.000 orang setiap hari dan mendorong rumah sakit ke titik puncak.     

Di Mumbai yang tergenang air, di mana pihak berwenang pada Senin menutup bandara selama beberapa jam dan mendesak orang untuk tetap di dalam rumah, pihak berwenang pada Minggu memindahkan 580 pasien Covid 'ke lokasi yang lebih aman' dari tiga rumah sakit lapangan.

Di Gujarat, di mana pada hari Minggu dan semalam hampir 150.000 orang dari 17 distrik dievakuasi, semua pasien Covid-19 di rumah sakit dengan jarak lima kilometer dari pantai juga dievakuasi.

Pihak berwenang di sana berjuang untuk memastikan tidak akan ada pemadaman listrik di hampir 400 rumah sakit yang ditunjuk dan 41 pabrik oksigen di 12 distrik pesisir di mana topan diperkirakan akan melanda paling keras.

"Untuk memastikan bahwa rumah sakit Covid tidak menghadapi pemadaman listrik, 1.383 cadangan listrik telah dipasang," kata pejabat senior lokal Pankaj Kumar.

'Tiga puluh lima' koridor hijau 'juga telah dibuat untuk suplai oksigen ke rumah sakit Covid,' katanya.(Tribunpekanbaru.com).