Dikenal Ganas, PEMIMPIN Boko Haram Tewas dengan Meledakkan Diri: Ternyata Ciut Dikepung Musuh

The Wall Street Journal meninjau transkrip antara pemberontak yang membahas aksi bunuh diri tersebut.

AFP
Akhirnya Pemimpin Teroris yang Pernah Menculik 300 Siswi Tewas Meledakkan Diri. Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kabar pemimpin teroris Boko Haram, Abubakar Shekau disebut tewas.

Dia bunuh diri dengan cara meledakkan rompi bom.

Hal itu dilakukan saat terkepung oleh faksi teroris lainnya Islamic State West Africa Province ( ISWAP ) di Nigeria utara.

Abubakar Shekau yang mengejutkan dunia dengan menculik 300 siswi di Chibok Nigeria pada 2014, meledakkan diri setelah tertangkap dan diminta menyatakan kesetiaan kepada kelompok teror ISIS.

ISWAP telah menjadi kekuatan dominan dalam pemberontakan ekstremis selama lebih dari satu dekade di Nigeria, melansir Daily Mail pada Sabtu (22/5/2021).

Meskipun belum ada konfirmasi resmi tentang kematian Shekau dari pemerintah Nigeria, The Wall Street Journal meninjau transkrip antara pemberontak yang membahas aksi bunuh diri tersebut.

Seorang komandan militan yang diretas berkata: "Shekau meledakkan bom dan bunuh diri."

Bulama Bukarti, seorang analis di Tony Blair Institute for Global Change, mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa Shekau telah menjadi pemimpin teroris terlama di dunia.

Baca juga: VIRAL KASUS Jual Beli Vaksin Covid di Medan,IDI Meradang:Tidak Berhubungan dengan Praktik Kedokteran

Baca juga: Beraninya Ayu Ting-Ting Telepon Suami Orang Bilang Masih Sayang dan Love You, Ternyata. . .

Sebuah poster pada 2013 menjanjikan hadiah untuk informasi atas Abubakar Shekau, pemimpin militan Boko Haram, yang fotonya terpampang dalam pengumuman tersebut.
Sebuah poster pada 2013 menjanjikan hadiah untuk informasi atas Abubakar Shekau, pemimpin militan Boko Haram, yang fotonya terpampang dalam pengumuman tersebut. (AFP PHOTO/PIUS UTOMI EKPEI)

“Dia mungkin panglima perang yang paling tidak dipahami di dunia, dan yang paling diremehkan. Ini momen besar bagi Nigeria."

Menyusul laporan itu, juru bicara Angkatan Darat Nigeria Mohammed Yerima mengatakan pihak berwenang sedang memeriksanya dengan cermat.

“Kami sedang memeriksanya dengan cermat. Di masa lalu, kami telah melaporkan bahwa dia sudah mati ternyata masih hidup," katanya kepada The Washington Post.

Amerika juga belum memastikan kematian Abubakar Shekau.

“Amerika belum dapat mengukuhkan secara independen laporan-laporan ini dan masih terus memonitor situasi,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih pada VOA hari Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Emak-emak Rusak, Dibekuk Polisi Jadi Tau Rasa, Tipu Ibu-ibu Hingga Rp 1 Miliar Pakai Arisan Bodong

Baca juga: UPDATE 5 Youtuber Indonesia Terkaya di Bulan Mei

Baca juga: Gampang, Cara Menyelesaikan Misi dalam Game Resident Evil Village, Dilengkapi dengan Video Gameplay

Secara terpisah juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan masih berupaya memastikan laporan itu, dengan mengatakan jika laporan itu benar, “ kematian salah seorang teroris paling kejam dalam sejarah Afrika itu merupakan perkembangan positif.”

Tetapi pejabat itu mengingatkan bahwa kematian Abubakar Shekau bukan alasan untuk bersuka cita.

“Kalau pun Shekau terbunuh, terorisme masih menjadi ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan,” ujarnya pada VOA.

“Boko Haram bukan satu-satunya kelompok teroris yang beroperasi di wilayah itu,” tambahnya.

Abubakar Shekau  yang menjadi berita utama internasional ketika anak buahnya menculik hampir 300 siswi di Chibok pada 2014, telah dilaporkan tewas beberapa kali sejak Boko Haram pertama kali melancarkan pemberontakannya pada 2009.

Jika laporan kematiannya benar sekarang, kondisi ini dapat menimbulkan keretakan di Boko Haram.

Kelompok teroris Nigeria itu dalam kondisi tidak stabil karena terus dilemahkan oleh serangan udara militer di pangkalannya, dan adanya pembelotan di antara anak buahnya.

Baca juga: ASMARA Zodiak Besok Minggu (23/5/2021): Rasa Cinta Taurus Digenjot, Leo Akan Merasakan Sakit

Baca juga: Cara Hamil Mendapatkan Bayi Perempuan: Waktu Pembuatan hingga Jenis Makanan

Lebih dari 40.000 orang telah tewas dan lebih dari dua juta mengungsi dari rumah mereka akibat konflik di timur laut Nigeria.

Pertempuran telah menyebar ke beberapa bagian tetangga Chad, Kamerun dan Niger.

Abubakar Shekau mengambil alih Boko Haram, yang secara resmi dikenal sebagai Jama'tu Ahlis Sunna Lidda'awati wal-Jihad, setelah pendirinya Muhammad Yusuf dibunuh oleh polisi pada 2009.

Di bawah kepemimpinan Abubakar Shekau, Boko Haram mengubah sebagian besar wilayah timur laut menjadi wilayah terlarang.

Abubakar Shekau memproklamasikan 'kekhalifahan' di kota Gwoza di Borno pada 2014.

Sejak 2015, serangan oleh pasukan Nigeria yang didukung oleh tentara dari Kamerun, Chad, dan Niger mengusir kelompok ekstremis dari sebagian besar wilayah yang pernah mereka kuasai.

Marah dengan penargetan Abubakar Shekau yang tidak pandang bulu, terhadap warga sipil dan penggunaan wanita dan anak-anak, faksi saingan memisahkan diri pada 2016.

Pembelot ini kemudian membentuk ISWAP, dengan dukungan dari kelompok ISIS.

Boko Haram dan ISWAP terus berperang untuk memperebutkan wilayah.

ISWAP kemudian berkembang menjadi kelompok teroris yang lebih kuat, dan melakukan serangan kompleks terhadap militer dan menyerbu pangkalan militer.

Amerika pada tahun 2012 telah menyatakan Abubakar Shekau sebagai teroris global (“specially designated global terrorist”) dan menawarkan imbalan hingga tujuh juta dolar bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi untuk menangkapnya.

Tetapi meskipun telah menjadi target dari berbagai operasi kontra-terorisme, keberadaan Abubakar Shekau masih belum diketahui.

Menurut kajian intelijen baru-baru ini, Abubakar Shekau masih mengomandoi sekitar 1.500 – 2.000 pemberontak di seluruh Nigeria dan Kamerun.

Informasi intelijen yang dipasok negara-negara anggota PBB mengingatkan bahwa ISIS-Afrika Barat tersebut baru-baru ini memperkuat hubungannya dengan kepemimpinan ISIS di Irak dan Suriah. Ada pula indikasi bahwa ISIS-Afrika Barat ini berupaya menggantikan peran Boko Haram.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menghindar dari ISIS, Pemimpin Boko Haram Bunuh Diri Ledakkan Rompi Bom"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved