Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gubernur Khofifah Dipolisikan terkait Pesta Ulang Tahun, 'Sungguh Memalukan Rakyat, Ini Tak Pantas'

Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah

Editor: Muhammad Ridho
nstagram @khofifah.ip
Khofifah Indar Parawansa 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Masalah prokes membuat beberapa elemen masyarakat me­radang karena ada indikasi ketidak-adilan dalam penerapannya.

Tatkala yang melakukan pelanggaran prokes, tindakan yang diterapkan ti­dak sama dengan dengan yang diterapkan pada elemen masyarakat.

Dilansir WARTAKOTALIVE.COM, sekelompok aktivis yang mengatasnamakan dirinya Arek 98 Suroboyo Tangi memperkarakan pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Orang-orang itu melaporkan Khofifah ke pihak kepolisian ada Senin (24/5/2021)

Tidak hanya Khofifah, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono juga turut menjadi sasaran pelaporan.

Ketua Arek 98 Suroboyo Tangi Roni Agustinus menyebut, laporan tersebut di­tem­puh karena adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam pe­rayaan ulang tahun sang gubernur.

Padahal, ketika masyarakat umum yang menggelar kegiatan sosial, satgas Co­vid-19 langsung bertindak dengan membubarkan maupun diproses hukum.

"A­pa yang dilakukan kepala daerah Jawa Timur ini sungguh memalukan rakyat Jawa Timur. Ini ndak pntas lah. Apapun alasannya, apapun sanggahannya itu tidak pantas. Dimana rakyat sedang dalam situasi kebuntuan," ujar Roni Agustinus.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mem­benarkan telah menerima laporan terkait dugaan pelanggaran protokol ke­se­hat­an, dalam perayaan ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Gatot Repli Handoko menegaskan, pihaknya segera mendalami dan menin­dak­lanjuti terkait laporan tersebut. 

"Iya kami Polda Jatim membenarkan adanya laporan tersebut dan akan men­da­lami dan ditindaklanjuti," ujar Gatot di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (24/5).

Permintaan maaf Khofifah

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf terkait video rekaman pesta ulang tahunnya yang beredar luas dan mendapatkan kecaman dari publik.

Melalui akun instagram Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur, @kominfojatim, Khofifah menyebutkan bahwa perayaan ulang tahunnya di halaman rumah dinas gubernur di kompleks Gedung Negara Grahadi di Surabaya pada 19 Mei 2021 dipersiapkan tanpa sepengetahuan dirinya.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa. Penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi," terang Khofifah

Khofifah menyebut berita-berita yang muncul kemudian dinilainya cenderung tidak faktual dan tidak obyektif.

"Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tar ultah," tulisnya.

Khofifah menerangkan, dalam kegiatan itu juga  ada santunan yatim dan Salawat Nabi terdiri dari 10 anak yatim dan dua orang tim salawat dengan enam orang rebana.

"Setelah selesai mereka makan terus pulang."

Kegiatan juga diisi penyerahan buku penanganan Covid-19 karya Dr. Suko Widodo dari Universitas Airlangga Surabaya.

Yang hadir di acara itu adalah wakil gubernur (tanpa istri), gubernur tanpa putra, pelaksana harian sekretaris daerah provinsi dan beberapa pejabat organisasi perangkat daerah tanpa pendamping sebanyak 31 orang.

"Ada band yang biasa dipakai latihan OPD, dan ada Katon Bagaskara karena 18 Mei sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya Pak Sekda," tulis Khofifah.

Khofifah juga memberikan klarifikasi untuk jasa katering yang sebelumnya disebut disediakan oleh pengusaha catering nomor wahid di Surabaya.

"Perihal catering yang katanya nomor satu itu adalah Sono Kembang, yang biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu," jelasnya,

Adapun tentang lokasi di halaman luar rumah dinas, kata Gubernur Khofifah, mampu memuat 1.000 orang, dan jika ditambah samping mencapai 1.500 orang.

Tetapi yang hadir saat itu, dia menegaskan, hanya 31 orang plus 10 anak yatim, serta delapan orang tim selawat dan rebana.

"Angle yang diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf, tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah, jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran karena pada dasarnya undangan duduk, kecuali tim katering dan bagian umum," tulisnya.

Meski demikian, Khofifah meminta maaf jika video yang beredar seolah tidak memperhatikan protokol kesehatan, padahal ditegaskannya tidak benar sama sekali.

"Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya telah menjadikan suasana terganggu," kata Khofifah 

Sempat disindir ketua Satgas IDI

Ketua Satgas Covid-19 IDI Prof Zubairi Djoerban mengaku heran dengan tingkah sejumlah pejabat yang justru bertolakbelakang dengan aturan yang dibuat terkait pencegahan Covid-19.

Setelah beberapa waktu lalu ia kerap mengkritik sejumlah kegiatan atau aturan pemerintah yang dianggap bertentangan dengan peraturan yang dibuat sendiri, kali ini Prof Zubairi merespion video viral perayaan ulang tahun Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Prof Zubairi merasa prihatin dengan video yang dilihatnya itu.

"Saya baru lihat video kerumunan yang diduga acara ulang tahun seorang kepala daerah. Kok seolah-olah pandemi tidak berarti apa-apa ya bagi beberapa kelompok. Saya makin tidak mengerti. Kenapa tidak digelar privat saja tanpa konser. Apalagi situasinya masih prihatin. Merenung," tulisnya di Twitter pribadi, dilihat pada Sabtu (22/5/2021)

Diberitakan sebelumnya, sebuah video suasana pesta berdurasi kurang dari 1 menit viral di jejaring media sosial Jumat (21/5/2021) siang.

Video disebut suasana pesta hari ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Dalam keterangan suara yang ada di video, video diambil pada Rabu (19/5/2021) malam di rumah dinas Khofifah di kompleks Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono pasang badan soal video viral ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang disebut menimbulkan kerumunan.

Dia memastikan acara tersebut spontanitas dan bukan inisiatif Khofifah.

Dia bahkan berani bersumpah bahwa acara tersebut bukanlah kehendak Khofifah.

"Sumpah demi Allah itu bukan inisiatifnya Bu Gubernur Khofifah," kata Heru, kepada wartawan di kantor Gubernur Jatim, Jumat (21/5/2021).

Acara pesta ulang tahun tersebut murni inisiatifnya sebagai pimpinan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim.

"Yang punya inisiatif saya sebagai pimpinan OPD sebagai bentuk perhatian staf kepada atasannya," terang Heru.

 Khofifah, kata dia, justru sangat taat kepada protokol kesehatan dan sangat teliti tentang protokol kesehatan.

"Ibu Gubernur sangat-sangat teliti tentang protokol kesehatan," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polisikan Khofifah terkait Pesta Ulang Tahun, Aktivis 98 Surabaya: Sungguh Memalukan Rakyat Jatim, https://wartakota.tribunnews.com/2021/05/24/polisikan-khofifah-terkait-pesta-ulang-tahun-aktivis-98-surabaya-sungguh-memalukan-rakyat-jatim?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved