Korban dengan Lugunya Percaya Slogan Admin ONTIME dan AMANAH, Akibatnya Uang Arisan Rp 1,5 M Lesap

Para korban bisa terperdaya karena percaya dengan slogan admin yakni Ontime dan amanah. Selain itu, para korban juga telah diberi kwitansi bermaterai

Editor: CandraDani
SRIPO/REIGAN
Satu dari 49 orang korban penipuan lelang arisan (jilbab) di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI saat diwawancarai awak media, Selasa (25/5/2021). Kerugian penipuan kedok lelang arisan mencapai Rp 1,5 miliar. 

Apalagi admin, yang jelas-jelas diduga telah melakukan penipuan bisa bebas, kabur dan pergi kemana saja.

"Tentu kami tidak terima kalau dibayar hanya 50 persen. Karena kami sudah susah payah mencari uang, banting tulang siang malam. Kemudian ditipu oleh admin. Sementara pelaku tadi, hidup dengan glamor." Jelasnya.

Baca juga: Ini Baru Wakil Rakyat, 6 Legislator Sumbar Laporkan Dugaan Korupsi Dana Covid Rp 7,6 M ke KPK

Sementara, Kapolres PALI AKBP Rizal AT melalui Kepala SPKT, Iptu Ariansyah berkata bahwa laporan dari korban yang merasa tertipu lelang arisan sudah diterima, pada Senin (24/5/2021) kemarin.

"Laporannya sudah kami terima dan saat ini sudah ditindaklanjuti dan berkasnya sudah diserahkan kepada Satuan Reskrim Polres PALI," ujarnya.(*)

Wanita Cantik dan Suaminya Dipolisikan Gegara Arisan Online

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) kembali dihebohkan perihal rumah kontrakan  bandar arisan online bernama Bela Azora yang melarikan uang anggota didatangi puluhan anggota, barang berharga diangkut.

Bela Azora, bandar arisan online di OKUS, Sumsel yang dipolisikan para anggota arisan. Menurut tetangga Bela bersama suaminya meninggalkan rumah sewa mereka subuh.
Bela Azora, bandar arisan online di OKUS, Sumsel yang dipolisikan para anggota arisan. Menurut tetangga Bela bersama suaminya meninggalkan rumah sewa mereka subuh. (SRIPOKU.COM/ALAN NOPRINSYAH)

Penjarahan oleh para member yang terlanjur geram ditipu oleh pelaku saat mendapati kediaman bandar arisan online tersebut telah terkunci.

Sehingga para korbannya berbuat nekat membuka paksa kontrakan dan mencari barang-barang berharga.

Adapun barang-barang yang disita dari rumah yang tak berpenghuni lagi tersebut berupa lemari, rak piring, despenser, etalase ember hingga tikar disebuah kontrakan Wilayah Batu Belang Jaya Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.

Baca juga: Bela-belain Simpan Sabu di Celana Dalam Istri Eh Ketahuan Juga, Pasutri Ini Pasrah Dicokok Polisi

Baca juga: Dipolisikan Istri, Driver Taksi Online Tampak Santuy, Sementara Cewek Selingkuhannya Menangis

Dihimpun Sripoku.com, Bela Azora tak hanya membuka arisan online akan tetapi juga meminjam beberapa jenis barang yang dibayar secara mencicil atau kredit.

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang yang menjadi korbanya Desva.

"Kalau saya tidak ikut arisan, tapi dihutangi oleh dia (Bela) dengan mengambil cream total Rp 7 juta,"ujarnya dihubungi Sripoku.com Jumat (2/4).

Perihal penipuan tersebut lanjut Desva ia bersama para korban lainnya tengah musyawarah membawa kejalur hukum dengan melaporkan pelaku ke Polres OKu Selatan.

"Saat ini kita dan anggota arisan yang ditipu sedang musyawarah rencana Senin nanti akan datang ramai-ramai melapor ke Mapolres OKU Selatan,"tambahnya.

Pantauan Sripoku.com, Kamis (1/4) malam, rumah kontrakan tersebut tertutup tak berpenghuni.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved