Kadus Tak Bisa Tidur 2 Tahun Lamanya Ditantang Duel, Kesabaran Habis Ambil Golok, Tebas Berkali-kali
kepala dusun (kadus) bunuh pria berusia 60 tahun pakai golok, yang dipicu oleh insiden di sebuah warung kopi dua tahun yang lalu.
TRIBUNPEANBARU.COM - Tak ada asap jika tak ada api, pernyataan seperti inilah yang cocok dialamatkan untuk peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh salah seorang kepala Dusun.
Ia menceritakan bagaimana cerita sebelum kejadian pembunuhan ia lakukan.
Berikut kronologi kepala dusun (kadus) bunuh pria berusia 60 tahun.
Pembunuhan itu dipicu insiden di sebuah warung kopi dua tahun yang lalu.
Setelah kejadian di warung kopi itu, hubungan antara pelaku dan korban semakin memanas.
Hingga akhirnya pelaku gelap mata saat korban terus melontarkan kata-kata kasar pada dirinya, Selasa (25/5/2021).
Pelaku berinisial BR, merupakan Kadus di Desa Santok, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Korban bernama Herman.
Terkait peristiwa pembunuhan itu, pelaku menceritakan kronologinya saat diperiksa Satreskrim Polres Pariaman, Kamis (27/5/2021).
Kata BR, sekira 2 tahun yang lalu disebuah warung kopi, ada 6 orang anak-anak di bawah umur diajarkan bermain koa oleh korban. Karena dibawah umur, BR menegur korban.
"Man, jangan lah anak-anak diajarkan main koa, nanti kalau mereka sudah bisa akhirnya jadi berjudi," ujar BR.
Kemudian korban menjawab untuk tidak ikut campur urusannya.
"Urus lah urusan masing-masing kata dia, lalu anak-anak tersebut saya suruh bubar dari warung," ungkap BR.
Lama kelamaan, setelah berhari-hari BR sempat bertemu korban di warung lainnya, kata dia pundaknya di adu korban.
"Saya masih bersabar, orang-orang di warung juga meminta saya bersabar," lanjutnya.
Lalu, 2 atau 4 minggu setelah itu, pelaku dan korban bertemu lagi di warung itu, korban mengajak duel kembali.
