Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ketua ULMWP: Kades Patianus Kogoya Ditembak TNI, Jika OPM Teroris, Semua Rakyat Papua Barat Teroris

Ketua ULMWP Benny Wenda menyatakan, Kades Patianus Kogoya ditembak pasukan gabungan TNI dan Polri, jika OPM Teroris , semua rakyat Papua Barat Teroris

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Facebook TPNPB
Ketua ULMWP: Kades Patianus Kogoya Ditembak TNI, Jika OPM Teroris, Semua Rakyat Papua Barat Teroris 

Serangkaian aksi teror dilancarkan oleh KKB Papua pada Kamis (3/6/2021) lalu.

Rangkaian aksi teror yang dilakukan oleh KKB Papua antara lain adalah menembak mati tukang bangunan, menembaki aparat, menembaki satu keluarga kepala desa, dan membakar bandara.

Update terbaru, jenazah dari Kepala Desa Niperlema, Patianus Kogoya beserta keluarganya telah dimakamkan sesuai adat setempat.

Hal ini berdasarkan keterangan dari Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudusy.

"Diserahkan Kapolres ke warga dan dibakar. Sudah dibakar oleh masyarakat di kampung, itu tradisi mereka," kata Kombes Iqbal Alqudusy seperti dikutip dari artikel Tribunnews berjudul "Jenazah Korban Kebrutalan KKB Papua Telah Dimakamkan Secara Adat"

Telah Dilakukan Proses Visum

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan pihak kepolisian juga telah melakukan proses visum untuk menyelidiki kasus tersebut.

Namun, hanya jenazah Kepala Desa Nipuralome, Patianus Kogoya yang tidak sempat divisum karena korban sudah telanjur dibawa oleh warga untuk dimakamkan secara adat.

"Mereka bertiga satu keluarga, hanya yang dua sempat dibawa ke Puskesmas baru diserahkan sedangkan yang satu (Patianus Kogoya) langsung diambil warga," kata Musthofa.

Teror Berantai KKB Papua

KKB Papua melakukan teror berantai pada Kamis (3/6/2021).

1. Tembak mati tukang bangunan 

Peristiwa KKB Papua menembak tukang bangunan, bermula ketika korban yang bernama Habel Halenti dan dua rekannya berangkat dari kamp karyawan di kompleks pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 12.30 WIT.

Mereka menggunakan mobil dinas milik Pemda Puncak berjenis pikap dobel kabin putih yang biasanya dipakai mengangkut babi.

Tiba-tiba sekitar pukul 13.00 WIT, mereka dicegat oleh KKB Papua bersenjara laras panjang serta pendek.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved