Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Vaksin Covid-19 di Riau Dibuang Petugas, Kadaluarsa atau Rusak? Ini Penjelasan Diskes Meranti

Peristiwa Vaksin Covid-19 di Riau dibuang oleh petugas fasilitator di Kepulauan Meranti menuai polemik dalam vaksinasi Covid-19 di Riau

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Fred TANNEAU / AFP
Vaksin Covid-19 di Riau Dibuang Petugas, Kadaluarsa atau Rusak? Ini Penjelasan Diskes Meranti. Foto: Dosis Vaksin Covid-19 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Peristiwa Vaksin Covid-19 di Riau dibuang oleh petugas fasilitator di Kepulauan Meranti menuai polemik dalam vaksinasi Covid-19 di Riau .

Lantas, apa sebab fasilitator membuang Vaksin Covid-19 tersebut, apakah karena kadaluarsa atau rusak atau tidak bisa digunakan lagi.

Mengenai Vaksin Covid-19 dibuang fasilitator vaksinasi Covid-19 di Kepulauan Meranti akan dijelaskan jajaran Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti.

Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti membantah isu yang beredar terkait adanya temuan Vaksin Covid-19 yang kadaluarsa  yang juga membuat salah seorang anggota DPRD Provinsi berang mengetahui informasi itu.

Hal itu diungkapkan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Muhammad Fahri saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Kamis (10/6/2021).

Muhammad Fahri mengatakan, terdapat kesalahpahaman atas temuan Vaksin Covd-19 yang kadaluwarsa di kepulauan Meranti.

Melainkan Vaksin Covid-19 tersebut basi atau tidak bisa digunakan karena melewati aturan batas waktu penggunaan akibat sasaran vaksinasi Covid-19 tidak datang.

"Bukan kadaluarsa, maksudnya Vaksin Covid-19 itu tersisa akibat yang mau divaksinasi tidak datang.

Dalam satu vial itu kan bisa untuk 10 dosis, namun setelah dibuka vaksinnya tidak habis, sebab yang datang tidak sesuai dengan target.

Sedangkan aturan batas waktu penggunaan Vaksin Covid-19 hanya 6 jam saja," ungkap Fahri.

Saat vaksinasi Covid-19 , petugas melayani masyarakat memang dengan menggunakan sistem Vaksin Covid-19 multi-dose.

Pelaksanaannya walaupun misal hanya ada 7 dari yang seharusnya divaksin 10 orang namun tetap dilakukan.

Terjadi 3 dosis yang berlebih di vial itu tidak bisa digunakan lagi setelah 6 jam selesai pelayanan.

"Masyarakat di Meranti banyak yang tinggalnya jauh dari lokasi vaksinasi Covid-19 , itu yang menjadi kendala membuat mereka tidak datang.

Bahkan masih ada yang enggan mau divaksin.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved