Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sudah Vaksin tapi tetap Positif Covid-19, Satgas: Vaksinasi Ulang Memungkinkan

Ia menyebut, vaksin cenderung memberikan proteksi yang lebih baik kepada tubuh dengan titer antibodi yang tinggi.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
istimewa
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/12/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Vaksinasi Covid-19 ulang bisa saja diberikan kepada seseorang yang sudah divaksin tetapi masih terpapar virus corona.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Wiku menjelaskan vaksinasi ulang diperlukan untuk membentuk kekebalan tubuh yang dianggap masih kurang sehingga virus corona masih bisa menjangkit.

"Vaksinasi ulang bisa saja diperlukan apabila jumlah titer antibodi yang ada di seseorang tersebut setelah divaksinasi tidak cukup tinggi untuk bisa menghadang dari potensi kenaikan atau tertular lagi oleh Covid ini," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/6/2021).

Menurut Wiku, vaksinasi Covid-19 menimbulkan reaksi tubuh yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Ia menyebut, vaksin cenderung memberikan proteksi yang lebih baik kepada tubuh dengan titer antibodi yang tinggi.

Baca juga: Ancaman Kluster Keluarga, 3.242 Pasien Positif Covid-19 di Riau Memilih Isolasi Mandiri di Rumah

Baca juga: Paling Brutal, Beginilah Rekam Jejak KKB Kelompok Lamek Taplo, Pernah Serang Belasan Prajurit TNI

Baca juga: Oknum Satgas Covid-19 di Perbatasan Peras Sejumlah TKI, Rata-rata Diminta Uang Rp 3 Juta

"Seharusnya semakin tinggi titer antibodi dari orang yang divaksinasi karena reaksi setiap orang berbeda, tentunya akan memberikan proteksi yang lebih baik," ujarnya.

Oleh karenanya, menurut Wiku, tak menutup kemungkinan dilakukan vaksinasi ulang kepada seseorang yang titer antibodinya belum cukup.

Untuk diketahui, terdapat sejumlah pihak yang terpapar Covid-19 meski sudah divaksinasi. Hal ini salah satunya dialami oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon.

Pada Minggu (30/5/2021), Fadli mengumumkan bahwa dirinya positif Covid-19 meski telah divaksinasi sebanyak 2 kali. Saat terpapar virus corona, Fadli mengaku memiliki antibodi yang cukup baik.

Baca juga: UPDATE CPNS 2021: Jumlah Kuota, Syarat Umum, dan Alur Seleksi Penerimaan PNS 2021

Baca juga: Pegawai Swasta Tanpa Jabatan Melongo Melihat Penghasilan Pelaku Pungli, Enteng Dapat Belasan Juta

Baca juga: UPDATE Kasus Biduan Dangdut yang Diduga Perkosa Remaja 16 Tahun: Begini Pengakuannya

"Maret lalu sudah 2 kali vaksin, dan tes titer antibodi 250 (cukup baik). Covid-19 ini nyata ada," kata politikus Partai Gerindra itu melalui akun Twitter miliknya, @fadlizon.

Sebelumnya, Wiku pun menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 bukan obat bagi individu yang terpapar virus corona.

Ia menegaskan, vaksin merupakan perlindungan dari potensi penularan Covid-19 yang harus didukung disiplin penerapan protokol kesehatan oleh setiap orang.

"Vaksin Covid-19 bukan untuk pengobatan.

Hingga saat ini pengobatan Covid-19 masih dalam tahapan pengembangan," ujar Wiku dalam keterangan pers secara virtual pada Selasa (1/6/2021).

"Upaya terbaik dalam menghindari penularan Covid-19 adalah melakukan pencegahan melalui disiplin protokol kesehatan dan melakukan kegiatan-kegiatan vaksinasi apabila dimungkinkan," jelasnya.

SUMBER

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved