Bosan ke Mal?Nikmati Lengkeng Langsung Petik di Kebun,Emang Ada di Pekanbaru?Ada Dong,Ini Lokasinya
Bosan ke mal? Nikmati buah lengkeng langsung petik di kebun, emang ada di Pekanbaru? Ada dong, di sini lokasinya
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bosan ke mal? Nikmati buah lengkeng langsung petik di kebun, emang ada di Pekanbaru? Ada dong, di sini lokasinya.
Berkebun menjadi banyak profesi masyarakat di Riau, hanya saja kebanyakan menanam kelapa sawit, selain praktis juga harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau cukup bagus dan menjanjikan.
Hanya saja, saat ini selain menjadi petani kelapa sawit dan karet, sejumlah petani di Riau mulai mengembangkan kebun buah-buahan yang bisa dikonsumsi masyarakat banyak.
Selain memiliki nilai ekonomis yang baik, juga sebagai upaya menciptakan lingkungan yang hijau dan bisa menjadi pelindung saat cuaca panas yang ada di Riau.
Seperti yang dilakukan Sulis di Jalan Kadiran Jalan Pesantren Kecamatan Tenayanraya Pekanbaru.
Sulis sudah memulai menanam lengkeng jenis Cristal dan Itoh sejak 7 tahun lalu.
Sebelum menanam lengkeng, Sulis dikenal sebagai petani sayuran di Pekanbaru, ia menanam sayuran bayam, kangkung, kacang panjang, timun dan banyak jenis sayuran lainnya.
Karena melihat ada prospek bagus berkebun lengkeng setelah dipelajarinya dan sesuai dengan iklim di Riau, Sulis akhirnya menanam awalnya 120 batang, selanjutnya ditambah lagi 100 batang.
Hanya menunggu dua tahun, lengkeng milik Sulis ini sudah mulai berbuah, apalagi dengan perawatan yang bagus, akhirnya Sulis mulai menikmati hasil dari lengkengnya ini.
Kini Sulis juga bersama teman-temannya yang lain mengembangkan kebun lengkeng di berbagai tempat di Riau, ada yang sudah ditanam 400 batang dan juga ada yang lain yang jumlahnya tidak sedikit.
"Awalnya menjadi petani lengkeng ini karena sudah mulai jenuh tanam sayuran, apalagi sudah banyak juga yang nanam,"ujar Sulis.
Menariknya di kebun milik Sulis ini, berdekatan dengan lokasi Agrowisata Tenayanraya Pekanbaru, sehingga sebagian pengunjung yang datang ke agrowisata banyak singgah di kebun miliknya.
Apalagi Sulis menyediakan layanan bagi masyarakat yang ingin membeli, bisa memetik langsung buah dari pohon.
Kemudian di lokasi kebun itu juga disediakan saung untuk tempat bersantai bersama keluarga menikmati makan siang.
Sulis yang saat ini memiliki karyawan petugas pembersih kebunnya itu selalu memelihara kebunnya agar tetap bersih.
Sehingga pengunjung juga nyaman menikmati suasana di bawah pohon lengkeng sambil memetiknya.
Biasanya pengunjung ke kebun Sulis itu paling banyak saat akhir pekan dan hari libur lainnya.
Bahkan biasanya permintaan pengunjung selalu kurang, karena tingginya peminat lengkeng di Pekanbaru.
"Jadi biasanya pasarnya cuma di lokasi ini, datang pembeli petik buah langsung, kami jualnya Rp50 ribu sekilonya,"ujarnya.
Selain menjual buah yang sudah siap dikonsumsi, Sulis juga menyediakan bibit yang dicangkok dari kebunnya itu.
Sehingga, biasanya pengunjung yang datang saat pulang selalu membawa bibit tersebut.
Harga satu bibitnya dijual dengan Rp150 ribu, saat ini banyak masyarakat sedang demam-demam menanam buah lengkeng, terutama di halaman rumahnya.
Menurut Sulis sedikit berbagi tentang tanaman lengkeng, perawatan tidak sulit dan pupuk yang dibutuhkan cukup memberikan secara bergantian pupuk kandang dan kimia.
"Hamanya juga tidak banyak sehingga aman buahnya, kalong dan kelelawar juga tidak suka dengan lengkeng,"jelas Sulis.
( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kebun-lengkeng-sulis-tenayan.jpg)