Malunya Gak Ada Obat,Maling Pecah Kaca Mobil Dibekuk Depan Keluarga Saat Pesta Adat, Ini Korbannya
Malunya gak ada obat, maling modus pecah kaca mobil dibekuk di depan keluarga saat pesta adat, korbannya Direktur RSUD di Pelalawan
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Malunya gak ada obat, maling modus pecah kaca mobil dibekuk di depan keluarga saat pesta adat, korbannya Direktur RSUD di Pelalawan.
Tim gabungan dari Satreskrim Polres Pelalawan dan Jatanras Ditreskrimum Polda Riau, menggulung 2 kawanan pencuri modus pecah kaca.
Dua tersangka itu, yakni pria berinisial ARS alias Andi (44) dan EPS alias Rian (40).
Tersangka ARS, ditangkap di Desa Parlundut, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat (11/6/2021).
Penangkapan yang turut di-back up Satreskrim Polres Samosir ini, dilakukan saat tersangka ARS sedang melaksanakan persiapan pesta adat keluarga.
Dari situ, aparat melakukan pengembangan. Hasilnya, diketahui tersangka lainnya, EPS sedang berada di rumahnya di Jalan Srikandi, Kota Pekanbaru.
Tanpa buang waktu, polisi bergerak ke tempat keberadaan tersangka, dan berhasil mengamankannya.
Selain para tersangka, polisi juga menyita 1 unit handphone, tas laptop milik korban, 1 unit sepeda motor, dan sebuah helm.
Adapun korban yang menjadi sasaran aksi tersangka ini, adalah Chairul Hamdi, yang diketahui merupakan Direktur RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
"Korban Kepala (Direktur, red) Rumah Sakit Pelalawan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan.
Saat itu disebutkan Teddy, pada Senin (24/5/2021) lalu, korban baru selesai menyetor uang di Bank Mandiri.
Dengan mengendarai satu unit mobil dinas Nissan X-Trail dengan nomor polisi BM 1098 C tahun 2015 warna abu-abu metalik atas nama Pemerintah Kabupaten Pelalawan, korban menuju rumah makan Minang Raya untuk makan siang.
Sesampainya di lokasi, korban memarkirkan kendaraannya.
"Lebih kurang 20 menit selesai makan siang, korban mendengar suara seperti benturan akan tetapi belum mengetahui benturan apa. Kemudian korban menuju mobil dan melihat kaca depan sebelah kiri sudah pecah," sebut Kombes Teddy.
Setelah dicek, didapati tasnya yang berisi sebuah laptop, sebuah hardisk eksternal, berkas, dan uang tunai Rp800 ribu, sudah tidak ada lagi.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian lebih kurang Rp26 juta.
Ia lalu melapor ke Polres Pelalawan.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )