Kuburan Sudah Dipersiapkan, Jebakan Sudah Direncanakan, Pria Ini Malah Selamat dari Kematian

Belum ajalnya. Kuburan sudah dipersiapkan. Jebakan sudah direncanakan. Namun pria ini malah selamat dari kematian berkat hal ini

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Pexels dari Pixabay
belum ajalnya. Pria ini lolos dari kematian. Padahal kuburannya sudah dipersiapkan. jebakan juga sudah direncanakan. Namun ia selamat berkat ini 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Belum ajalnya, pria ini lolos dari kematian yang sudah didepan mata.

Bahkan kuburannya saja sudah dipersiapkan.

Namun ajalnya tak bisa dipastikan manusia manampun.

Meskipun sudah diujung-ujung akan tewas, namun ternyata pria ini selamat.

Kematian pria ini memang akan direncanakan.

Baca juga: Kunjungi Orangtua Riswandi, Bupati Kasmarni Berharap Pelaku Pembunuhan Siswa SD Segera Ditangkap

Baca juga: Fakta-fakta dan Motif Pembunuhan Wartawan di Sumut Terungkap, Pelaku Ada Tiga Orang

Ia akan ditembak di lokasi yang sudah dipersiapkan pula

Jebakan sudah dibuat, bahkan lokasi kuburannya sudah ditentukan.

Tetapi, semua itu lenyap seiring dengan penyelamatan yang dilakukan terhadapnya.

Apa yang terjadi. Berikut ini Kronologinya

Seorang anggota mafia Italia nyaris dibunuh setelah dituding berhubungan seks dengan istri bosnya.

Korban, anggota Klan Abbinante Camorra di Scampia, dihukum mati karena tidur dengan pasangan bosnya, yang sedang dipenjara selama tiga tahun.

Dilaporkan The Times, saat kejadian dua orang eksekutor tengah menggali kuburan bagi pria yang tak disebutkan identitasnya tersebut.

Untungnya, upaya pembunuhan itu dihentikan oleh polisi yang langsung menangkap eksekutor sekaligus sosok yang memerintahnya.

Dikutip media Italia Ansa, polisi menerangkan korban dijebak untuk dibawa ke daerah pedesaan antara Marano dan Arzano, dekat Naples.

Setelah sampai, rencananya adalah si anggota mafia tersebut akan ditembak mati dan dikuburkan di kuburan yang disiapkan.

Alfredo Fabbrocini, polisi yang menyelamatkan korban berujar, istri anggota mafia yang dipenjara harus dianggap malaikat dan tak boleh disentuh.

"Itu aturannya. Jika sampai melanggarnya, maka hukumannya jelas mati," kata Fabbrocini dari satuan tugas gerak cepat Kepolisian Naples.

Fabbrocini mengungkapkan, mereka tahu mengenai rencana pembunuhan tersebut setelah melakukan penyadapan.

Awalnya, mereka tidak tahu siapa targetnya. Beberapa lama kemudian mereka menyadari klan Abbinante Camorra tidak mengincar rival.

Mereka ternyata hendak melenyapkan anggotanya sendiri. "Dari sana kami tahu siapa dan mengapa dia hendak dibunuh," papar Fabbrocini dilansir The Sun.

Polisi kemudian membuntuti para algojo di pinggiran Naples, dan memasang kamera tersembunyi di sekitar tempat kejadian.

Petugas mengamati dua pelaku mulai menggali makam, dan berdiskusi alasan apa yang akan dipakai untuk membujuk korban.

Dengan cepat para petugas membekuk tersangka dan memberi tahu korban. "Dia berpura-pura terkejut. Tapi saya tahu dia paham," kata Fabbrocini.

Baca juga: ABG 15 Tahun Otak Pelaku Pembunuhan Guru SD di Toba Akhirnya Tertangkap di Bukittinggi

Baca juga: Pembunuhan Sadis, Pelaku Bakar Mayat Korban Usai Dibunuh, Korban Luka Parah Ditusuk Senjata Tajam

Berhubungan seks dengan istri bos mafia yang tengah mendekam di penjara bukanlah kejadian baru di Naples.

Pada 2016, remaja 18 tahun bernama Vincenzo Amendola ditembak di kepala oleh anak si bos karena meniduri ibunya.

Tahun lalu, Rita Mango, istri bos organisasi kriminal di sana, membunuh selingkuhannya karena meninggalkannya.

Demikian informasi terkait dengan seorang pria yang kuburannya sudah dipersiapkan namun belum ajalnya ia selamat. (*)

Sumber kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved