Alamaak, Bertambah Lagi Varian Corona, Usai Delta Kini Muncul Lagi Varian Lamda, Begini Gejalanya
Belum usai Pandemi Covid-19 varian Delta di dunia, muncul lagi varian baru bernama Lambda.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Belum usai Pandemi Covid-19 varian Delta di dunia, muncul lagi varian baru bernama Lambda.
corona varian Lambda ini berasal dari Amerika Selatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memastikan bahwa virus corona varian Lambda ini belum ditemukan di Indonesia.
Meski demikian, virus ini sudah menyebar di 29 negara di dunia dan paling banyak di Amerika Selatan.
“Belum masuk Indonesia ya sampai saat ini,” tegas Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan yang diterima, Senin (28/6/2021).
Saat ini, World Health Organization (WHO) telah memasukkan virus Covid-19 varian baru bernama varian Lambda sebagai varian of concern atau varian yang harus menjadi perhatian global.
Sementara itu, menurut keterangan WHO, varian Lambda pertama kalinya teridentifikasi di Peru. Bahkan, sejak April 2021 sebanyak 81% kasus Covid-19 merupakan dari varian Lambda ini.
Kemudian, di Chile juga dilaporkan bahwa varian Lambda terdeteksi pada 32% dari semua sekuens virus yang dikirimkan dalam 60 hari terakhir, dan hanya dikalahkan oleh varian Gamma yang pertama kali diidentifikasi di Brasil.
Negara-negara lain seperti Argentina dan Ekuador juga telah melaporkan peningkatan prevalensi varian baru.
Diketahui, garis keturunan Lambda membawa mutasi yang dapat meningkatkan penularan atau memperkuat ketahanan virus terhadap antibodi, kata WHO dalam laporannya.
Meskipun kini harus dibuktikan lebih lanjut dalam penelitian untuk memahami varian Lambda ini.
Sudah menyebar ke mana saja dan apa saja gejala varian lambda? Berikut rangkumannya.
1. Nama resminya C37
Varian dengan berbagai mutasi ini memiliki nama resmi C37. Varian ini pertama kali ditemukan di Peru pada Agustus 2020 lalu.
2. Sudah menyebar ke 29 negara