Alamaak, Bertambah Lagi Varian Corona, Usai Delta Kini Muncul Lagi Varian Lamda, Begini Gejalanya
Belum usai Pandemi Covid-19 varian Delta di dunia, muncul lagi varian baru bernama Lambda.
Varian ini sudah menyebar ke berbagai negara di dunia, sebagian besar berada di Amerika Latin. Di antaranya adalah Argentina, Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Meksiko.
"Sejauh ini kami tidak melihat indikasi bahwa varian lambda lebih agresif," kata ahli virologi WHO Jairo Mendez-Rico, dikutip dari DW.
3. Gejala varian lambda
Dikutip dari DNA India, varian Lambda juga telah teridentifikasi di Inggris. Menurut Public Health England (PHE), hingga saat ini tak ada bukti varian Corona tersebut dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Gejalanya pun serupa dengan virus Corona penyebab COVID-19 lainnya, seperti demam tinggi, batuk secara terus-menerus, dan kehilangan indra penciuman atau perasa.
4. Varian lambda belum masuk VOC
WHO mengkategorikan varian lambda sebagai variant of interest (VOI), bukan variant of concern (VOC). Artinya, virus Corona jenis ini belum menunjukkan tanda-tanda menyebabkan peningkatan keparahan penyakit atau menular lebih cepat.
"Ada kemungkinan bahwa itu menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi, tetapi kami belum memiliki cukup data yang dapat diandalkan untuk membandingkannya dengan varian Gamma atau Delta," ucap Mendez.
5. Vaksin COVID-19 masih efektif
Mendez meyakinkan bahwa semua vaksin COVID-19 yang ada saat ini mampu melawan varian lambda, bahkan semua varian baru Corona. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera mendapat vaksinasi COVID-19.
"Semua vaksin yang telah kami setujui di seluruh dunia umumnya efektif melawan varian virus Corona yang beredar, dan tidak ada alasan untuk mencurigai mereka kurang efektif terhadap varian lambda," jelasnya.
Artikel ini sudah tayang di Tribun Timur