Posko Pengaduan PPDB di Riau Terima Ratusan Laporan, Ini Keluhan yang Paling Banyak Dilaporkan

Dua hari dibuka, Posko Pengaduan PPDB di Riau sudah menerima seratusan laporan dari masyarakat, Selasa.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono
FOTO ILUSTRASI - Pengaduan PPDB di SMAN 8 Pekanbaru. Dua hari dibuka, Posko Pengaduan PPDB di Riau sudah menerima seratusan laporan dari masyarakat, Selasa (29/6/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dua hari dibuka, Posko Pengaduan PPDB di Riau sudah menerima seratusan laporan dari masyarakat, Selasa (29/6/2021).

Pengaduan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini ditujukan pada Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Laporan tersebut masuk ke layanan pengaduan melalui nomor WhatApps yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Disdik Riau.

"Ada sekitar seratusan laporan pengaduan yang kita terima melalui WA sejak kemarin," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Riau, Yusri Rasul, Selasa (29/6/2021).

Yusri menjelaskan, secara umum laporan pengaduan yang masuk hampir sama. Yakni terkait keraguan para calon peserta didik yang tidak mendapatkan bukti pendaftaran setelah selesai mendaftar dan mengupload berkas secara online.

"Sebagian besar dari laporan yang masuk itu rata-rata mereka melaporkan belum menerima bukti pendaftaran. Sudah kita jelaskan, bahwa google form yang sudah diisi oleh calon peserta didik itu sudah menjadi bukti pendaftaran, itu sudah kita sampaikan ke sekolah-sekolah agar infomasi ini diteruskan ke masyarakat," ujarnya.

Selain itu, ada juga beberapa laporan pengaduan yang terkait dengan keterbatasan perangkat.

Sehingga para orang tua dan para calon peserta didik tidak bisa melakukan pendaftaran secara online.

Bahkan ada yang langsung mendatangi kantor dinas pendidikan Riau untuk melaporkan hal tersebut.

"Ada juga sebagian yang tidak paham dan tidak punya perangkat Hp yang mendukung, sehingga mereka langsung datang ke sini (kantor dinas pendidikan) bersama anaknya, tim kita di bagian pengaduan langsung memberikan bantuan," ujarnya.

Selain itu, Yusri juga mengungkapkan sempat terjadi gangguan jaringan saat pagi hari dihari kedua PPDB ini.

Jaringan tiba-tiba lambat sehingga laman PPDB Riau sulit diakses. Kejadian ini disinyalir akibat banyaknya orang yang mengakses website ppdb pada jam yang sama.

"Tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB memang sempat ada gangguan, tapi tidak sampai down, mungkin karena jam puncak, ribuan orang yang masuk, sehingga agak sedikit lelet," sebutnya.

Namun kejadian tersebut tidak berlangsung lama, sekitar 30 menit. Setelah itu jaringan kembali normal dan laman website ppdb bisa kembali diakses.

"Tidak lama, paling sekitar setengah jam lah, setelah itu normal lagi," ujarnya.

Seperti diketahui, pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online untuk tingkat SMA/SMK negeri di Riau, mulai dinbuka sejak Senin (28/6/2021) kemarin. PPDB berlangsung hingga 3 Juli 2021 mendatang.

Pelaksanaan PPDB online tingkat SMA/SMK negeri di Riau, Disdik Riau dibantu tim IT Dinas Kominfotik Riau, Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan Politeknik Caltex Riau (PCR).

Tahapan selanjutnya yakni untuk pengumuman hasil seleksi dilaksanakan pada 7 Juli 2020. Pendaftaran ulang atau verifikasi berkas dilakukan pada 8 sampai 9 Juli 2021.

Pada tahun ini PPDB diselenggarakan secara online untuk menghindari terjadinya kerumunan yang dapat memicu penularan Covid-19.

Pertama calon peserta didik dapat mengakses laman https:/ppdb2021.riau.go.id/. Kemudian melihat dan mengunduh persyaratan yang akan diupload.

Selanjutnya calon peserta didik memilik kabupaten/kota sekolah tujuan. Kemudian memilih jalur sesuai dengan yang diinginkan.

"Setelah itu calon peserta didik dapat mengisi data diri dan mengupload dokumen persyaratan sesuai dengan jalur yang dipilih," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram, Senin (28/6/2021).

Setelah mengisi data diri dan mengupload dokumen persyaratan, selanjutnya calon peserta didik bisa langsung mencetak bukti pendaftaran yang sudah dikirim pada email calon peserta didik saat selesai mendaftar.

Jika tahapan ini sudah dilakukan semuanya, calon peserta didik tinggal memantau hasil verifikasi dokumen yang diunggah. Kemudian melihat perangkingan diwebsite masing-masing sekolah tujuan.

Bagi yang lulus perangkingan yang dilakukan oleh panitia PPDB di masing-masing sekolah, maka calon peserta didik dapat melakukan pendaftaran ulang secara langsung ke sekolah tujuan.

"Jika tidak masuk perangkingan, calon peserta didik masih ada kesempatan, silahkan mendaftar lagi dengan memilih jalur berbeda pada sekolah yang sama atau mendaftar di sekolah yang berbeda. Tapi ingat, ini hanya dapat dilakukan sekali setelah pendaftaran pertama," kata Zul. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono).

Berita Riau lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved