Agresif Sepanjang Pertandingan, Lulusan Akademi Juventus Ini Akhirnya Tumbang, Ia Menangis Sesegukan
Padahal sepanjang perbandingan pemain ini bisa dikatakan sangat agresif. Hal yang membuatnya mendapat kepercayaan Roberto Mancini.
Mereka ialah Leonardo Spinazzola di pihak Italia dan Nacer Chadli di kubu Belgia.
Tumbangnya Spinazzola menyayat hati awak timnas Italia di tengah perayaan kelolosan ke semifinal Piala Eropa.
Bek sayap kiri AS Roma tersebut tertatih-tatih saat mencoba mengejar Thorgan Hazard di sisi kiri lapangan.
Spinazzola meringis, menghentikan langkahnya, dan meminta diganti di tengah pertandingan.
Ia menutup kedua mukanya dengan tangan dan menangis sesenggukan dari mulai awal terbaring sampai ketika ditandu keluar lapangan permainan.
Posisinya di sayap kiri pertahanan Italia digantikan Emerson pada menit ke-79.
Kesedihan Spinazzola wajar karena dia harus melewatkan sisa turnamen Piala Eropa di tengah performanya yang mengesankan.
Spinazzola bisa dibilang salah satu pemain terbaik sejauh ini di Euro 2020 berkat peran krusialnya dalam fase menyerang dan bertahan di skuad Italia.
Kabarnya, mantan pemain akademi Juventus ini harus menepi berbulan-bulan karena mengalami sobekan di otot tendon achilles.
"Dia tak pantas mendapatkan cedera itu. Dia telah menjadi salah satu pemain terbaik di turnamen, dan itu tak akan berubah meski dia tidak bisa bermain di partai berikutnya," ujar pelatih Roberto Mancini.
"Kami sangat, sangat sedih dengan apa yang terjadi. Sepertinya cederanya serius," imbuhnya, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Rekan setim Spinazzola pun memberikan penghormatan sekaligus konsolasi buat sang bek dalam momen perayaan kemenangan atas Belgia di bus tim.
Beberapa menit sebelum Spinazzola ditandu, Belgia lebih dulu mendapati pemainnya tumbang.
Winger Nacer Chadli ditarik keluar akibat mengalami masalah pada hamstring dan digantikan Dennis Praet di menit ke-73.
Ironisnya, cedera Chadli terjadi hanya 4 menit setelah dia berkeringat dengan masuk menggantikan Thomas Meunier (69').
