Seperti Ini Ganasnya Varian Baru Corona, Dokter Ungkap Banyak Pasien Muda & Nonkomorbid Meninggal
Seseorang yang terpapar virus corona akan merasakan batuk yang sangat mengganggu, terasa seolah berasal dari sesuatu yang jauh di dalam dada.
Gejala terkait varian baru
Virus corona penyebab Covid-19 terus bermutasi dan menghasilkan varian-varian baru, yang memiliki karakteristik masing-masing.
Sejauh ini sudah ada 11 varian virus corona yang berhasil diidentifikasi dan diberi nama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kesebelas varian yang diberi nama sesuai alfabet Yunani itu adalah Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon, Zeta, Eta, Theta, Iota, Kappa, dan Lambda.
Dari 11 varian tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa tiga varian, yakni Alpha, Beta, dan Delta, telah menyebar di Indonesia.
Varian Alpha
Diberitakan Kompas.com, 4 Maret 2021, varian Alpha lebih menular, sekitar 50 persen, dibanding strain aslinya.
Adapun gejala yang terkait dengan varian Alpha tidak jauh berbeda dengan infeksi Covid-19 pada umumnya, seperti yang telah disebutkan di atas.
Varian Beta
Diberitakan Kompas.com, 3 Mei 2021, sama seperti varian Alpha, varian Beta juga memiliki kemampuan penularan lebih cepat.
Gejala yang ditimbulkan varian ini tidak jauh berbeda dengan infeksi Covid-19 pada umumnya, tetapi mutasi varian ini tergolong cukup berbahaya.
Mutasi pada varian Beta, yang disebut sebagai mutasi E484K, dapat meningkatkan peluang virus menghindari sistem kekebalan seseorang, dan dapat memengaruhi seberapa efektif vaksin virus corona bekerja.
Varian Delta
Diberitakan Kompas.com, Kamis (17/6/2021) varian Delta memiliki sejumlah karakteristik mutasi, yang membuat varian tersebut berbeda dan lebih berbahaya dibanding strain asli.
Gejala varian Delta sebagaimana disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Universiy, Dr. Bhakti Hansoti meliputi:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/muntah-ilustrasi.jpg)