Gawat, UEFA Jatuhkan Sanksi ke Inggris Terkait Insiden Laser, Bagaimana Pertandingan Final EURO 2020
UEFA memastikan menjatuhkan sanksi kepada Inggris terkait insiden laser. JIka memang demikian bagaimana dnegan laga final EURO menghadapi Italia
Hasil imbang 1-1 yang diraih pada babak pertama tetap terjaga hingga berakhirnya babak kedua dan laga harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Di babak extra time, Inggris berhasil unggul 2-1 berkat gol dari Harry Kane pada menit ke-104 yang memanfaatkan bola rebound sepakan penaltinya.
Tendangan penalti Harry Kane sempat tertepis oleh Kasper Schmeichel, tetapi bola liar segera disambar oleh kapten Inggris tersebut.
Pasukan Gareth Southgate akhirnya sukses mengakhiri laga dengan skor 2-1 dan berhak menantang timnas Italia di partai puncak EURO 2020.
Meski telah memastikan diri bermain di final Piala Eropa, Inggris menyisakan sejumlah kontroversi di balik kemenangannya.
Salah satu yang paling kentara adalah insiden laser yang ditujukan ke kiper Denmark, Kasper Schmeichel.
Sebuah rekaman video pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley tersebut menunjukkan laser hijau diarahkan ke Schmeichel.
Wajah dari Kasper Schmeichel terlihat ditandai cahaya berwarna hijau dari laser yang ditembakkan dari tribune penonton.
Baca juga: Final EURO 2020, Italia vs Inggris, Waspada, Azzurri Sudah Teruji 2 Kali Main di Atas Waktu Normal
Baca juga: Ulah Kampungan Penonton Inggris di Semifinal Euro 2020, Tembakkan Laser ke Kiper Kasper Schmeichel
Momen itu terjadi saat Kane bersiap untuk maju dan mengambil penalti yang kemudian diselamatkan Schmeichel pada menit ke-104.
UEFA mengonfirmasi telah membuka investigasi terhadap Inggris dalam kemenangan mereka atas Denmark di semifinal EURO 2020.
Tidak hanya permasalahan laser, UEFA juga bakal menghukum Inggris jika terbukti aksi tidak terpuji dari suporternya terhadap lagu kebangsaan Denmark dan penyalaan kembang api di dalam stadion.
"Proses investigasi telah dibuka setelah laga semifinal UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Denmark yang digelar 7 Juli di Stadion Wembley, London," bunyi pernyataan UEFA, dikutip BolaSport.com dari The Athletic.
"Tuduhan untuk Inggris adalah penggunaan penunjuk laser dari suporter, gangguan yang disebabkan suporter saat nyayian lagu kebangsaan, dan penyalaan kembang api oleh suporter."
"Kasus ini akan diurus oleh Badan Kontrol, Etika, dan Disipliner UEFA (CEDB)," tulis pernyataan UEFA.
Badan tertinggi sepak bola Eropa tersebut bakal mendakwa Inggris akibat insiden tadi berdasarkan Pasal 16(2) (d) dari Peraturan Disiplin UEFA.
Baca juga: Kontroversi Penalti Inggris saat Menghadapi Denmark di Euro 2020, Wasil Mengabaikan Bola Siluman
Terkait penggunaan laser yang dilakukan suporternya, Inggris bisa mendapat hukuman denda sebesar 8 ribu euro (sekitar Rp 137 juta).
Demikian informasi terkait dnegan UEFA akan membuka investigasi terkait dengan penggunaan laser oleh pendukung inggris yang menggangu kiper Denmark. (*)
Sumber BolaSport.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pemain-inggris-rayakan-kemenangan-usai-kalahkan-jerman-di-euro-2020.jpg)