Giliran Komandan Paspampres Beri Pesan ke Petugas PPKM, '75 Persen Anggota Tinggal di Luar Asrama'

puluhan anggota Paspampres yang mendatangi Polres Jakarta Barat itu kemudian meninggalkan kantor polres setelah Asintel Paspampres tiba di sana.

Editor: Muhammad Ridho
Foto: dok. Kodim 1306/DGL
KOMANDAN Paspampres Mayjen Agus Subiyanto saat menjabat sebagai Danrem Tadulako menyapa para anggotanya di Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (12/12/2018) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mendatangi Polres Jakarta Barat di Jalan S. Parman. Kejadian itu diketahui dari video yang beredar di media sosial.

Dalam keterangan video, tertulis bahwa kedatangan puluhan anggota Paspampres dipicu permasalahan di pos penyekatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Rabu (7/7/2021).

Dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube Kompas TV, puluhan anggota Paspampres yang mendatangi Polres Jakarta Barat itu kemudian meninggalkan kantor polres setelah Asintel Paspampres tiba di sana.

Asintel Paspampres meredam para anggotanya dan memerintahkan mereka untuk pulang. Kedatangan sejumlah anggota Paspampres itu diduga untuk mencari anggota polisi yang cekcok dengan salah seorang anggota Paspampres.

Peristiwa itu bermula dari seorang anggota Paspampres yang terlibat perselisihan dengan petugas TNI-Polri yang berjaga di pos penyekatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Anggota Paspampres itu adalah Praka Izroi. Ia diberhentikan petugas polisi saat hendak melintasi posko penyekatan di Jalan Daan Mogot.

Kepada petugas, Izroi mengaku anggota Paspampres. Saat itu, Praka Izroi yang memakai pakaian sipil mengaku akan mengikuti apel.

Perdebatan terjadi saat petugas, di antaranya anggota Mapolres Jakarta Barat, meminta kartu anggota milik Izroi untuk memastikan kebenarannya.

Sejumlah tentara yang bertugas juga meminta KTA (kartu tanda anggota) Izroi.

Detik-detik cekcok kedua belah pihak terekam kamera dan tersebar ke masyarakat. Dalam rekaman, ada petugas yang tampak mendorong Izroi saat meminta kartu anggotanya.

Izroi mengatakan tidak bisa menunjukkan KTA dengan alasan masih diproses.

Sebagai gantinya, ia menunjukkan identitas lain untuk membuktikan dia anggota TNI.

Dalam video, Izroi mengaku salah kepada para petugas. "Siap, saya salah," ucap dia.

Praka Izroi juga ditegur oleh para tentara yang bertugas. Dia diingatkan bahwa semua petugas di pos penyekatan berjaga 24 jam. "Kau ngomong baik-baik," kata seorang pimpinan TNI yang bertugas di pos. "Siap," jawab Izroi sambil memberi hormat.

Sebelum meninggalkan lokasi, Praka Izroi dan para petugas juga terlihat bersalaman. Ia kemudian melanjutkan perjalanan dengan sepeda motornya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved