Pernah Dengar Semah Kampung? Tradisi Warga Dumai yang Masih Lestari hingga Kini, Begini Prosesinya
Tradisi Semah Kampung masih tetap dijalankan oleh masyarakat Kota Dumai, tepatnya di Kelurahaan Batu Tritip atau daerah Senepis dan Geniot
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Semah Kampung masih lestari dijalankan warga di sejumlah daerah di Kota Dumai, Riau.
Tradisi Semah Kampung masih tetap dijalankan oleh masyarakat Kota Dumai, tepatnya di Kelurahaan Batu Tritip atau daerah Senepis dan Geniot.
Tradisi yang masih tetap terjaga dan masih lestarai tersebut, yakni tradisi ‘Semah Kampung’.
Semah Kampung jika diartikan secara bebas adalah pembersihan kampung dari hal-hal buruk.
Simbol menyucikan diri warga desa dari dosa-dosa yang diperbuat warganya dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Dilanjutkan melakukan Salat Sunat Hajat serta memanjatkan doa tolak bala.
Bahkan, Walikota Dumai, Paisal bersama rombongan sempat menghadiri tradisi Semah Kampung di Jalan PU Lintas Dumai-Sinaboi, Kelurahan Geniot, dan Kelurahaan Batu Tritip di Kecamatan Sungai Sembilan pada Rabu (7/7/2021) pekan lalu.
Tokoh Masyarakat Kelurahaan Batu Tritip atau Senepis Khalifah Hasan Basri mengungkapkan, bahwa tradisi bersemah merupakan acara bersih-bersih kampung atau simbol menyucikan diri warga desa dari dosa-dosa yang diperbuat warganya.
Prosesi yang dilaksanakan dalam tradisi bersemah kampung sebagai wujud harapan dan doa kepada Allah SWT agar masyarakat Kota Dumai terkhusus Kelurahan Batu Teritib dan Kelurahan Geniot, dijauhkan dari bala dan musibah.
Prosesi Semah Kampung ini diawali dengan Salat Sunnah Tolak Bala.
Dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kambing sebanyak 3 ekor yang nantinya akan dinikmati oleh masyarakat.
Lalu ditutup dengan zikir bersama yang biasa disebut masyarakat Ratib Saman.
Hasan Basri menjelaskan, bahwa tradisi Semah Kampung ini, sudah lama dilakukan warga Senipis Kelurahaan Batu Tritip.
Biasanya dilaksanakan di hari- hari besar Islam, serta saat warga menempati rumah baru, musim tanam, hingga adanya musibah yang terjadi di Kota Dumai.
"Tradisi Semah Kampung ini pada intinya warga lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon perlindungan dari segala macam musibah serta memohon diturunkan rahmat kepada masyarakat," katanya, kepada Tribunpekanbaru.com .
