Anggota DPR dari Partai PAN Ini Minta Menkes Menjamin ICU untuk Wakil Rakyat
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan wakil rakyat mendapatkan ruangan ICU
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah usulan membuat rumah sakit khusus Covid-19, pernyataan terbaru salah satu anggota DPR RI kembali jadi sorotan.
Kini, masih dari Fraksi PAN, Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan wakil rakyat mendapatkan ruangan ICU saat terpapar Covid-19.
Hal itu disampaikan Saleh saat Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Kesehatan RI dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Senayan, Jakarta pada Selasa (13/7/2021).
"Saya tidak mau lagi mendengar anggota DPR yang tidak dapat tempat ICU, seperti yang dialami oleh anggota fraksi PAN, saudaraku John Siffy Mirin anggota DPR dari Papua, tidak mendapat ICU."
"Sampai akhirnya meninggal setelah dipindahkan ke RSPAD tetapi hanya 2 jam di ICU karena terlambat," kata Saleh, dikutip dari tayangan Youtube, DPR RI, Rabu (14/6/2021).
Saleh juga menceritakan, ia sempat kehilangan keluarganya yang terpapar Covid-19 karena kesulitan mendapat rumah sakit.
Baca juga: Hiraukan WHO, Thailand Dukung Penyuntikkan Vaksin Berbeda untuk Dosis Pertama & Kedua
Baca juga: Banyak Hoaks Covid-19, Bahkan Oknum Petugas Kesehatan Ikut Sebarkan, Wakil Rakyat di Riau Prihatin
Untuk itu, ia meminta agar Menkes menambah kepastian tempat tidur di rumah sakit bagi para pasien Covid-19.
Kemudian, ia juga menyinggung soal usulan Wasekjen PAN Rosaline Rumaseuw yang meminta dibuatkan rumah sakit khusus pejabat.
Baca juga: Hiraukan WHO, Thailand Dukung Penyuntikkan Vaksin Berbeda untuk Dosis Pertama & Kedua
Baca juga: Banyak Hoaks Covid-19, Bahkan Oknum Petugas Kesehatan Ikut Sebarkan, Wakil Rakyat di Riau Prihatin
Baca juga: Viral Video Vaksinasi Covid-19 tapi Jarum Suntik Tidak Ditekan, Ini Kata Bupati Karawang
Menurutnya, usulan tersebut adalah buntut dari pengalaman emosional Rosaline yang melihat buruknya kondisi penanganan pasien Covid-19.
"Ini yang dipertimbangkan anggota kita sampai ada yang emosional minta RS khusus pejabat. Itu sebenarnya karena emosional, bukan dari hati."
"Karena dia (Rosaline) saksikan sendiri betapa susahnya orang bertahan hidup tanpa ada bantuan alat kesehatan yang memadai di tengah serangan Covid-19 yang dahsyat," jelasnya.
Alhasil, ia meminta agar Menkes mempersiapkan skenario terburuk terkait pelayanan dan pengobatan jika pasien Covid-19 naik hingga 60 persen.