Anggota KKB Osimin Wenda Alias Kilongginik Ditangkap, Dulu Pernah Serang Tito Karnavian
Osimin Wenda juga merupakan narapidana yang kabur dari Lapas Abepura pada 8 Januari 2016.Satgas Nemangkawi menangkap Osimin Wenda
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO) ditangkap
Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani menjelaskan anggota KKB yang dimaksud adalah, Osimin Wenda, alias Usimin Telenggen, alias Ustel Bin Laden, alias Kilongginik.
Osimin Wenda juga merupakan narapidana yang kabur dari Lapas Abepura pada 8 Januari 2016.
Satgas Nemangkawi berhasil menangkap Osimin Wenda saat masuk ke Kota Mulia, Puncak Jaya.
"Kamis (22/7/2021) pukul 11.25 personel Satgas Nemangkawi menangkap Osimin Wenda ketika yang bersangkutan masuk ke Kota Mulia, Puncak Jaya," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Kamis (22/7/2021).
Osimin Wenda sudah diobservasi oleh Satgas Nemangkawi selama dua minggu terakhir ketika keberadaannya terdeteksi di sekitar Distrik Mulia.
Baca juga: Anggota KKB Papua, Osimin Wenda Napi Penjara Seumur Hidup yang Kabur, Ini Deretan Kejahatannya
Baca juga: Sosok Mbobugu Anggota KKB Papua Lekagak Telenggen, Terlibat Berbagai Teror Termasuk Pembunuhan
Setelah dipastikan yang bersangkutan adalah Osimin Wenda, maka petugas melakukan penangkapan.
Faisal menyebut, Osimin Wenda merupakan narapidana di Lapas Abepura dengan vonis penjara seumur hidup.
Namun ia bersama 13 napi lain melarikan diri pada 8 Januari 2016.
"Pelaku diketahui mendapatkan vonis seumur hidup dari hakim pada 2014 dan kemudian Kabur dari Lapas Abepura pada 2016," kata Faisal.
Pernah Serang Tito Karnavian
Salah satu daftar kejahatan Osimin Wenda adalah penyerangan kepada mantan Kapolda Papua Tito Karnavian yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
Penyerangan tersebut terjadi pada 28 November 2012 ketika rombongan Kapolda dari Wamena sedang menuju ke Polsek Tiom, Kabupaten Lanny Jaya.
Selain itu, Osimin Wenda juga terlibat dalam penyerangan Polsek Pirime pada 27 November 2012.
Akibat kejadian tersebut, tiga anggota polisi gugur, termasuk Kapolsek Pirime saat itu.
