China Nilai Penyelidikan WHO pada Laboratorium Wuhan sebagai Hal yang Tak Masuk Akal

WHO memasukkan laboratorium Wuhan sebagai objek penelitian terkait dengan asal usul virus corona. China nilai penyelidikan tersebut tak masuk akal

Editor: Budi Rahmat
(AFP PHOTO/JOHANNES EISELE)
Foto yang dirilis pada 23 Februari 2017 menunjukkan staf bekerja di kandang tikus (kanan) di dalam laboratorium P4 di Wuhan, China. Media China menawarkan tayangan sekilas mengenai laboratorium yang dituding sebagai pusat menyebarnya Covid-19. 

Namun pada Maret, seorang anggota tim WHO yang membantu penyelidikan asal-usul Covid-19 mengatakan teori kebocoran laboratorium Wuhan "tidak mendapatkan perhatian dan tindakan yang mendalam", seperti hipotesis hewan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kemudian pada 15 Juli, ikut menyerukan agar China bekerja sama lebih penuh dengan penyelidikan asal-usul Covid-19.

Tedros mengatakan bahwa China kurang memberikan data mentah dari hari-hari awal pandemi merebak.

"Kami meminta China untuk transparan dan terbuka serta bekerja sama," ucap Tedros dalam konferensinya saat itu.

"Kami berutang kepada jutaan orang yang menderita dan jutaan orang yang meninggal untuk mengetahui apa yang terjadi," imbuhnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pada 16 Juli bahwa pemerintah China telah bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan awal asal-usul Covid-19, dan membantah tuduhan bahwa para peneliti telah ditolak aksesnya ke lokasi atau data apa pun.

Baca juga: Ternyata Jejak Covid-19 Ditemukan Di Negara Ini Sebelum Gelombang Corona Meledak Di Wuhan

Baca juga: Capek-capek AS Menyorotinya, Laboratorium Wuhan Justru Masuk Kandidat yang Terbaik Meneliti Covid-19

"Posisi China dalam isu global tentang penyelidikan acal-usul (Covid-19) konsisten dan jelas. Studi asal-usul Covid-19 adalah isu ilmiah. Semua pihak harus menghormati pendapat ilmuwan dan kesimpulan ilmiah, bukan mempolitisasi isu tersebut," ujar Zhao.

Demikian informasi terkiat dengan penyelidikan WHO pada laboratorium Wuhan yang dinilai tidak masuk akal oleh China. (*)

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved