PPKM Level 4 di Pekanbaru Mulai 26 Juli 2021, Kapolda Riau Minta Anggotanya Bersikap Humanis
Terkait rencana penerapan PPKM level 4 ini, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menyatakan jajarannya sudah bersiap
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kota Pekanbaru termasuk satu dari 29 Kabupaten/Kota di 19 Provinsi luar Jawa dan Bali, yang akan mulai menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4,
PPKM Level 4 akan diterapkan mulai Senin, 26 Juli 2021 mendatang.
Terkait rencana penerapan PPKM level 4 ini, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menyatakan jajarannya sudah bersiap untuk itu.
"Sekarang sudah level 3, kita sudah siapkan semua (untuk level 4)," kata Kapolda Riau, Sabtu (24/7/2021).
Irjen Agung pun meminta, agar seluruh personel di jajarannya bisa menerapkan prosedur yang humanis.
"Tentu kita semua menerapkan prosedur yang humanis, bagaimana hari-hari kita menjalankan tugas dengan penuh rasa kemanusiaan, mari kita sama-sama terus kelola ini," ungkap dia.
"Saya memohon dan memerintahkan sekaligus kepada seluruh anggota saya, untuk memahami, bahwa mereka sedang dibutuhkan masyarakat, dan sikap humanis ini tentu sangat diharapkan masyarakat," imbuhnya.
Jenderal bintang dua ini menyebut, Polda Riau akan menerjunkan 200 personel untuk perbantuan Bawah Kendali Operasi (BKO) di seluruh posko PPKM yang tersebar di Pekanbaru.
Baca juga: PPKM Level 4 Diterapkan di Pekanbaru, Pusat Perbelanjaan Berharap Masih Bisa Jualan
Baca juga: KABAR Gembira, Guru Honorer Juga Bakal Terima Bantuan Subsidi Gaji Rp 1 Juta
Baca juga: Jenazah Ditahan, RS Mitra Medika Covidkan Pasien? Minta Uang Rp 17 Juta, Bungkam saat Dikonfirmasi
Menurutnya, tujuan pelaksanaan PPKM level 4 ini, utamanya agar penanganan bagi masyarakat yang sudah dinyatakan positif covid-19, bisa lebih cepat dilakukan. Sehingga potensi penularan dapat diminimalisir.
"Baik yang dalam kondisi tanpa gejala, yang isoman (isolasi mandiri, red) di rumah, tentu intervensi dokter sangat menentukan kesembuhannya. Ini sedang kita kerjakan bersama seluruh jajaran Forkopimda dan stake holder, agar yang terpapar segera sembuh," urai dia.
Dengan begitu dia berharap, masyarakat yang dalam kondisi bergejala ringan, tidak sampai meningkat ke sedang. Masyarakat yang bergejala sedang, tidak sampai meningkat ke berat. Serta yang bergejala berat, tidak sampai meninggal dunia.
"Kita tentunya berharap kerjasama semua pihak, kita sedang menjalankan upaya dan ikhtiar bersama. Ini untuk kita agar bisa terbebas dari pandemi. Sekecil apa pun peran kita, sangat dibutuhkan dalam penanganan masa pandemi ini," ucap mantan Deputi Bidang Intelijen Siber BIN ini.
Menurutnya, dalam menanggulangi pandemi covid-19, tidak bisa hanya pemerintah saja yang bekerja. Melainkan, semua pihak harus terlibat dan ikut serta membantu.
"Kita juga ingin memperkuat masyarakat. Setiap hari kita jalin komunikasi, bergotong royong, saling toleransi kita terus kembangkan. Saya yakin dengan cara ini kita akan kuat," pungkasnya.
Irjen Agung, memimpin langsung kegiatan patroli skala besar dan penyaluran paket bantuan sosial (bansos) berupa sembako, Jumat (23/7/2021) malam.
Sambil memantau situasi Kota Pekanbaru terkait pelaksanaan PPKM Mikro, Irjen Agung berkesempatan menyambangi pasangan suami istri (pasutri) penjual kerak telor, makanan khas Betawi di Jalan Harapan Raya, sekira pukul 22.30 WIB.
Kapolda Riau tampak berbincang dengan pasutri penjual kerak telor tersebut.
"Hari ini sudah laku berapa porsi?," tanya Irjen Agung.
"2 porsi pak," jawab wanita penjual kerak telor berjilbab merah bernama Yanti itu.
Mendengar hal itu, Kapolda Riau lantas menawarkan agar Sabtu pagi, penjual kerak telor ini datang ke Mapolda Riau di Jalan Pattimura Kota Pekanbaru.
"Kalau bikin kerak telor di kantor saya bisa?," tanya dia lagi.
"Bisa pak," ungkap Yanti.
"Jam 10 ya, di Kantor Polda Riau yang baru. Banyak pasukan di sana," terang Kapolda Riau.
Tak hanya itu, Agung juga langsung memborong sisa dagangan penjual kerak telor itu. Sembari menyerahkan satu paket bansos sembako.
"Malam ini pulang lagi ya bu. Besok jam 20.00 WIB harus sudah tutup. Jualannya juga take away boleh, silahkan," beber Irjen Agung.
Yanti, pedagang kerak telor yang didatangi Kapolda Riau, mengaku senang dan tak menyangka dengan rejeki nomplok yang diterimanya malam itu.
"Senang dibantu Kapolda dalam situasi corona gini. Malam ini pun baru laku 2 porsi dek, buka habis maghrib. Baru 2 porsi laku," ucap Yanti.
Ia turut mengungkapkan perasaan senang saat diajak orang nomor satu di jajaran kepolisian Bumi Lancang Kuning itu berjualan di Mapolda Riau, Sabtu pagi.
"Disuruh jualan untuk personel di sana," sebut Yanti.
Sedikit ia mengisahkan, dirinya sudah 5 tahun lebih belakangan berjualan kerak telor.
Semenjak kebijakan PPKM Mikro diberlakukan, dagangannya sepi pembeli. Sehari paling banyak laku 3 sampai 4 porsi, kadang pun tidak ada sama sekali.
"Seporsi dijual Rp20 ribu. Tadi diborong semua sama Pak Kapolda Rp1,3 juta," tuturnya.
Selain menyambangi penjual kerak telor, Kapolda Riau Irjen Pol Agung juga mendatangi ibu-ibu paruh baya penjual jambu, jagung dan kue di Jalan Soekarno Hatta.
Sembari menjajakan dagangan, ternyata wanita bernama Wati itu menyempatkan waktu untuk mengaji. Terlihat ia memegang sebuah mushaf Alquran ditangannya.
Kapolda Riau juga memborong seluruh dagangan ibu-ibu tersebut.
Diberitakan, Polda Riau dan jajaran Polres/Polresta serta Polsek, menggelar kegiatan patroli skala besar, sekaligus membagikan paket bantuan sosial (bansos) berupa sembako, Jumat (23/7/2021).
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Sebelum pelaksanaan kegiatan ini, Kapolda Riau memimpin apel pasukan gabungan dan persiapan.
Ratusan personel dan puluhan kendaraan berbagai jenis, seperti pick up, truk, bus, water canon, hingga barracuda dikerahkan.
"Untuk masyarakat kita yang kurang beruntung, tentu memerlukan bantuan kita. Hari ini akan kita salurkan 800 paket sembako untuk mereka," pesan Irjen Agung saat memberikan pengarahan.
Disampaikan Agung, bantuan ini diharapkan setidaknya bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak covid-19.
"Setidaknya besok mereka bisa menanak nasi. Kita yakin bantuan ini sangat diperlukan oleh mereka," ucap Jenderal bintang dua itu lagi.
"Kita semua pada malam hari ini ingin menjaga situasi Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau, seluruh jajaran melaksanakan juga patroli skala besar dan menyalurkan bantuan sosial," imbuhnya.
Ia menambahkan, lewat kegiatan ini, pihaknya ingin meyakinkan masyarakat, bahwa negara hadir membantu serta menjaga kondusifitas, keamanan dan ketertiban.
Untuk jumlah personel gabungan yang terlibat di seluruh Riau dalam kegiatan ini yaitu 2.302 orang. Terdiri dari 2.277 personel Polri dan 25 personel TNI. Sementara total bansos yang disalurkan berjumlah 2.655 paket.
( Tribunpekanbaru.com/rizky armanda)