Laporan Dugaan Pemerasan Oleh Oknum Jaksa di Kuansing Ditingkatnya Ke Inspeksi Kasus
Asisten Intelijen Kejati Riau, Raharjo Budi Kisnanto menyatakan dugaan pemerasan oknum Kejari Kuansing, ditingkatkan menjadi inspeksi kasus.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Laporan dugaan pemerasan yang dilakukan oknum jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuansing, ditingkatnya menjadi inspeksi kasus.
Dugaan pemerasan ini, dilaporkan oleh Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Andi Putra, dan Kepala BPKAD Kuansing non aktif, Hendra AP.
Permasalahan ini, kini tengah ditangani tim jaksa Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.
"Saat ini Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau sedang melaksanakan inspeksi kasus terhadap laporan (dugaan pemerasan). Jadi kemarin itu kan prosesnya baru klarifikasi. Sekarang ditingkatkan jadi inspeksi kasus," jelas Asisten Intelijen Kejati Riau, Raharjo Budi Kisnanto, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Dilaporkan Bupati Atas Dugaan Pemerasan, Kajari dan Kasi Pidsus Kejari Kuansing Diperiksa
Baca juga: VIDEO: Bupati Ngaku Diperas Oknum di Kejari Kuansing Rp1 Miliar
Disinggung apakah itu artinya tim Bidang Pengawasan Kejati Riau sudah menemukan indikasi awal adanya dugaan penyimpangan yang dilakukan oknum jaksa Kejari Kuansing, Raharjo enggan mengomentari.
"Kita tunggu hasilnya dari tim Bidang Pengawasan Kejati Riau. Kita tidak bisa berandai-andai, hasilnya seperti apa. Apakah bisa dijatuhi hukuman disiplin, melanggar kode etik, atau seperti apa. Kita tunggu hasil inspeksi kasus tim Bidang Pengawasan," urainya.
Kemudian, ditanyai apa saja proses yang dilakukan saat inspeksi kasus ini, Raharjo tak mau membeberkan secara detail.
Hanya saja dia sedikit menerangkan, dalam proses ini akan ada permintaan keterangan terhadap sejumlah pihak.
"Nanti apa kesimpulan tim, saat ini tim sedang bergerak meminta keterangan beberapa pihak. Jadi masih ada proses permintaan keterangan," tutur dia.
Dalam prosesnya, Bupati Kuansing Andi Putra sudah dipanggil untuk menjalani proses klarifikasi atau permintaan keterangan, pada Senin (21/6/2021) kemarin.
Baca juga: Minta Duit Rp1,4 Miliar? Oknum di Kejari Kuansing Diduga Peras Bupati, Dilaporkan ke Kejati Riau
Baca juga: Bupati Ngaku Diperas Oknum di Kejari Kuansing Rp1 M untuk Hapus Nama di Surat Dakwaan Kasus Korupsi
Ia juga sudah menyerahkan sejumlah barang bukti terkait dugaan pemerasan yang dilaporkannya.
Setelah Andi, penasehat hukumnya, Dodi Fernando juga sudah dipanggil untuk menjalani klarifikasi oleh tim jaksa Bagian Pengawasan.
Selain Dodi, seorang staf Bupati Kuansing bernama Rendi, juga ikut dipanggil.
Keduanya hadir di Kantor Kejati Riau, pada Selasa (22/6/2021).
Pihak terlapor, dalam hal ini Kajari Kuansing, Hadiman, juga sudah dipanggil untuk diperiksa.