Kepala Babi Dilemparkan Ke Masjid Dan Muazin Kritis, Islamofobia Mewabah Di Spanyol
Para pelaku juga meninggalkan kepala babi di dalam masjid dengan pisau yang tertancap.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Islamofobia telah mewabah ke sejumlah negara di eropa. Kali ini Islamofobia terjadi di Spanyol.
Sebuah masjid di Murcia Rabu malam lalu, kurang dari sebulan setelah pembunuhan brutal terhadap seorang Muazin keturunan Maroko di wilayah tenggara Spanyol.
Masjid di kota Cabezo de Torres, diresmikan pada 2018, dicoret dengan kalimat "tidak untuk Islam", "hentikan invasi" dan "kedaulatan Spanyol tidak dapat dinegosiasikan."
Para pelaku juga meninggalkan kepala babi di dalam masjid dengan pisau yang tertancap.
Ini adalah episode terakhir dari gelombang serangan xenofobia di wilayah selatan Murcia, yang merupakan rumah bagi salah satu populasi imigran terpadat di Spanyol.
Dilansir dari Daily Sabah, pada 13 Juni, Younes, seorang Muazin imigran Maroko, ditembak saat sedang duduk di sebuah kafe bersama teman-temannya.
Saksi mata mengatakan si pelaku merupakan seorang veteran Spanyol.
Sebelumnya pada bulan Juni, Momoun Koutaibi, seorang mekanik di perusahaan Primafrio, juga diduga diserang oleh seorang rekan kerja.
Media lokal melaporkan bahwa rekan kerja Spanyolnya dipecat, dengan bos mengatakan kepadanya: "Moor ini adalah pekerja yang lebih baik daripada Anda," mengacu pada Koutaibi.
Komentar ini membuat marah pria yang ditembak hingga dia mulai memukuli Koutaibi dengan batangan besi, mematahkan tengkoraknya dan membuatnya koma.
Pria berusia 22 tahun itu masih dalam kondisi kritis. Keluarganya bersikeras bahwa itu adalah serangan rasis.
Pada 18 Juni, seorang wanita Ekuador ditikam saat mengantre di bank makanan.
Seorang wanita Spanyol juga diduga menghinanya dengan cercaan rasial, mengatakan para imigran "mencuri" pekerjaan dan makanan.
Dia berakhir di unit perawatan intensif, tetapi pulih.
Awal tahun ini, masjid lain juga dirusak di kota San Javier, wilayah Murcia, seperti markas partai politik sayap kiri Podemos di Cartagena.
Sejauh ini, pemerintah pusat Spanyol sebagian besar tetap diam tentang gelombang serangan di Murcia.
Murcia merupakan basis organisasi bagi partai sayap kanan Spanyol Vox.
Dalam pemilihan umum 2019, itu adalah satu-satunya wilayah di mana Vox adalah partai yang paling banyak dipilih.
(*)
