Remaja 16 Tahun Ditemukan Tewas dengan Luka Sayat Diduga Dibunuh, Sempat Kirim WA pada Sang Ibu
Dugaan itu diperkuat dengan tidak adanya barang yang hilang milik keluarga tersebut seusai SYP ditemukan tak bernyawa lagi.
Dugaan kuat jika SYP (16) meninggal karena dibunuh semakin jelas.
Hal itu dikatakan Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono yang berdasarkan pemeriksaan barang bukti sangat mendukung jika SYP tewas karena dibunuh.
Polisi menduga, SYP sengaja dibunuh oleh orang terdekatnya dengan maksud dan tujuan tertentu.
"Dugaan kami ya masih ada lingkaran mereka (korban)," katanya saat dihubungi, Jumat (30/7/2021).
Dugaan itu diperkuat dengan tidak adanya barang yang hilang milik keluarga tersebut seusai SYP ditemukan tak bernyawa lagi.
"Korban kan di dalam rumah juga tidak ada barang yang hilang juga. Kemungkinan besar antara korban dan pelaku ini saling kenal," ujarnya.
"Ya kita masih dalami semua kemungkinan-kemungkinan, informasi apapun kami masih cek. Baik pembuktian secara ilmiah dan sebagainya. Termasuk keterangan saksi-saksi yang lain masih kita cari," jelasnya.
Sejauh ini, polisi juga belum menemukan barang bukti atas peristiwa tersebut.
Namun dengan kondisi korban yang luka parah, polisi meyakini YP adalah korban pembunuhan.
"Belum ketemu (barang bukti). (Kasus) Kalasan ini pembunuhan," pungkasnya.
Sempat Hubungan Ibu lewa WhatsApp
KBO Sat Reskrim Polres Sleman Iptu Sri Pujo menambahkan, informasi sementara usai olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian didapati bahwa Ibu korban saat itu sedang pergi bersama seseorang.
Korban yang berinisial SYP sedang sendirian di rumah.
Sebelum tewas dan bersimbah darah, korban yang berdasarkan keterangan Sri Pujo masih duduk di kelas IX SMP itu sempat menghubungi ibunya supaya segera pulang ke rumah.
"Ibunya pergi sama orang keluar. Korban, whatsApp ibunya dan sempat meminta ibunya pulang," jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-mayat-12.jpg)