Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Eng Hian Ungkap Kisah Sedih Apriyani Saat Masuk Pelatnas: Hanya Raket dan Rp 200 Ribu serta Semangat

Pelatih Apriyani Rahayu dan Greysia Polii , Eng Hian ungkap kisah sedih Apriyani saat masuk Pelatnas yakni hanya punya raket dan Rp 200 ribu

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Istimewa
Eng Hian Ungkap Kisah Sedih Apriyani Saat Masuk Pelatnas: Hanya Raket dan Rp 200 Ribu serta Semangat. Foto: Greysia dan Apriyani 

Hal tersebut dilakukan demi mengasah kemampuannya untuk menjadi pebulu tangkis profesional.

Apriyani dibawa oleh Akib Ras, salah seorang pegawai kantor perwakilan Konawe ke Jakarta, untuk bergabung dengan PB Pelita Bakrie.

Dia sempat mendapat penolakan, tapi dengan usaha Akib, Icuk Sugiarto akhirnya mau menerima Ani.

Pada tahun 2017, Apriyani yang hanya bermodalkan sebuah raket dan mengantongi uang Rp 200.000 mendatangi pelatih Eng Hian untuk berlatih di Pelatihan Nasional (Pelatnas) Cipayung, Jakarta.

Sejak saat itu, Apriyani mulai bermain di level senior dan diduetkan dengan Greysia Polii.

"Cuma Apri yang datang ke saya waktu masuk pelatnas, dia datang dengan cuma punya raket dan uang Rp 200.000 di tangan," kata Eng Hian usai Greysia/Apriyani menjadi juara Daihatsu Indonesia Masters 2020.

"Dia bilang dia mau jadi juara, terserah Koh Didi mau kasih program apa, saya siap."

Apriyani Rahayu kemudian terus menunjukkan kegigihannya meski sudah meraih berbagai prestasi di tingkat senior.

"Itu dibuktikan sama dia, saat masih punya duit sampai sekarang sih tidak ada yang berubah, dari segi latihan dan kemauan masih sama," ujar Eng Hian melanjutkan.

Eng Hian sendiri memiliki harapan yang begitu besar kepada Apriyani dan Greysia agar bisa meraih prestasi tertinggi, yakni Olimpiade.

"Harapan saya, mereka tidak puas begitu saja, perjuangan belum selesai.

Setelah tanding, saya enggak sampaikan apa-apa karena memang setelah juara ya mulai dari nol lagi," katanya.

"Target utama mereka kan lebih dari ini. Dalam hati tentu saya bangga sama mereka, luar biasa."

"Tapi, saya enggak mau mereka puas di sini, jadi biasa saja. Habis juara, bagus, tapi di depan masih ada Olimpiade, target yang lebih besar lagi," katanya menegaskan.

Apriyani Rahayu bersama Greysia Polii akhirnya dapat menjawab harapan Eng Hian untuk menjuarai Olimpiade.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved