Liga Italia

Punya Segala-galanya, Matthijs de Ligt Belum Dikatakan Bek Terbaik, Ternyata Ini Penyebabnya

Padahal jika melihat postur tubuh dan visi bermain harusnya Matthijs de Ligt masuk jajaran berka terbaik. Namun ini yang menghalanginya

Editor: Budi Rahmat
Twitter Juventus
Cristiano Ronaldo dan De Ligt mencetak gol untuk kemenangan Juventus atas Fiorentina 

"Saya ingin Sergio Ramos melanjutkan kontribusinya dan pensiun di Real Madrid," kata Hierro dikutip BolaSport.com dari MARCA.

"Bukan karena lamanya masa bakti dia di Real Madrid, tapi karena penampilannya."

"Ramos menunjukkan bahwa dia masih menjadi yang terbaik di dunia," ujar sosok yang membela Real Madrid antara 1989 sampai 2003 itu menambahi.

Bek Liverpool, Virgil van Dijk, juga pernah disebut sebagai bek terbaik dunia.

Tidak sedikit yang beranggapan seperti itu.

Baca juga: Capai Kesepakatan dengan Santos, Juventus Siap-siap Kedatangan Pemain Muda Berkualitas, Ini Sosoknya

Pasalnya, Virgil van Dijk mampu mentransformasi Liverpool dari tim yang sekadar bersaing untuk posisi empat besar di Liga Inggris menjadi klub yang sukses merebut gelar juara.

Virgil van Dijk dan Liverpool berhasil mengangkat trofi Premier League pada musim 2019-2020.

Tak hanya itu, Virgil van Dijk juga membantu The Reds memenangkan gelar-gelar lain seperti Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.

Sementara itu, banyak pemain bertahan muda yang disebut bakal mengikuti jejak Sergio Ramos dan Virgil van Dijk menjadi bek terbaik dunia.

Salah satunya adalah bek yang sekarang memperkuat Juventus, Matthijs de Ligt.

Dengan fisik yang mendukung ditambah teknik serta visi permainan yang mumpuni, Matthijs de Ligt diyakini punya segala potensi untuk menjadi bek terbaik dunia suatu saat nanti.

Akan tetapi, hingga kini Matthijs de Ligt disebut masih belum bisa menghidupkan segala potensi yang dimilikinya.

Legenda Juventus, Andrea Barzagli, juga merasa De Ligt belum bisa disebut sebagai bek terbaik dunia.

Walau di sisi lain Andrea Barzagli yakin De Ligt bisa meraih titel tersebut satu saat nanti, pria yang membela Juventus mulai 2011 sampai 2019 itu merasa De Ligt masih punya satu alasan mengapa dia belum juga memenuhi potensinya.

Alasan yang dimaksud oleh Barzagli adalah label harga tinggi yang menempel padanya.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved