Liga Italia

Punya Segala-galanya, Matthijs de Ligt Belum Dikatakan Bek Terbaik, Ternyata Ini Penyebabnya

Padahal jika melihat postur tubuh dan visi bermain harusnya Matthijs de Ligt masuk jajaran berka terbaik. Namun ini yang menghalanginya

Editor: Budi Rahmat
Twitter Juventus
Cristiano Ronaldo dan De Ligt mencetak gol untuk kemenangan Juventus atas Fiorentina 

Diketahui, untuk mendatangkan De Ligt dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2019, Juventus mengeluarkan biaya 75 juta euro (sekitar Rp1,2 triliun).

Baca juga: Mengejutkan, Allegri Tak Butuh Lagi Kehadiran Pjanic, Posisinya di Juventus Digantikan Sosok Ini

Banderol besar itu, kata Barzagli, membebani De Ligt karena banyak orang yang menaruh harapan tinggi padanya.

"Tentunya dalam beberapa tahun dia akan menjadi yang terbaik di dunia," tutur Barzagli soal De Ligt seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.

"Dia memiliki segalanya untuk menjadi seperti itu, dimulai dengan mentalitas yang hebat."

"Dia selalu memiliki banyak cara. Dia sadar, Matthijs. Dia benar-benar memiliki segalanya untuk menjadi pemain top."

"Namun, Anda juga harus memberinya waktu untuk berkembang."

"Saat saya seusianya, saya masih bermain di klub Serie C (kasta ketiga sepak bola Italia), sedangkan dia bermain untuk Juventus dan timnas Belanda."

"Bahkan jika Anda tidak sedingin dia, tidak mungkin untuk tak menderita sedikit pun dari tekanan yang dia miliki, terutama yang disebabkan 75 juta euro yang diinvestasikan Juventus padanya," ujar sosok yang memenangkan Liga Italia sebanyak delapan kali bersama Bianconeri itu menegaskan.

Sumber Bolasport.com

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved