Video Berita
VIDEO: Kondisi 4 Pengungsi Rohingnya Terdampar di Rupat Riau, Hendak Diseludupkan ke Malaysia
Empat warga Nyanmar yang merupakan pengungsi Rohingnya yang sempat terdampar di Pulau Rupat saat ini ditempatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Bengkali
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: David Tobing
Menurut Dimas keempat warga negara asing yang ditemukan ini merupakan pengungsi Rohingnya dari Kamp pengungsian yang berada di Medan. Mereka diduga akan diseludupkan melalui perairan Bengkalis menuju Malaysia.
Namun saat itu speedboat yang digunakan mengalami kerusakan dan terdampar di Rupat Utara. Saat diamankan petugas menemukan speedboat yang mengangkut warga negara asing, namun sudah tidak terdapat lagi tenkong pengangkutnya.
Petugas Kepolisian sudah melimpah para pengungsi ini kepada pihak Imigrasi Bengkalis Jumat kemarin. Kemudian dibawa ke Bengkalis ditempatkan di Balai Pelatihan Kerja Bengkalis untuk sementara.
Imigrasi Bengkalis juga sudah berkoordinasi dengan pihak Direktorat, rencananya keempat orang ini akan di pulangkan kembali ke Kamp pengungsiannya yang ada di Medan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan UNHCR untuk mengembalikan mereka ke kamp pengungsian. Saat ini menunggu surat dari UNHCR untuk pemulangannya," tambah Dinas.
Pihak Imigrasi Bengkalis juga sudah mengambil berita acara pemeriksaan ke empat orang warga Rohingnya serta melakukan swab antigen. Hasil pemeriksaan antigen keempatnya negatif Covid 19.
Dari keterangan mereka rencananya akan di bawah oleh penyeludup ke Malaysia untuk bertemu keluarganya yang sudah berada di sana.
"Pengakuannya mereka akan bertemu dengan suaminya di Malaysia. Para penyeludup ini yang membawanya sesuai permintaan orang dari Malaysia atau keluarga pengungsi ini, namun saat ditemukan petugas tidak menemukan pelaku penyeludupan ini," terang Dimas.
Informasi dirangkum tribun adapun identitas diantaranya Sobika Begum, Ayesha Bibi, Hajera Bibi dan Norbahar.
Dari empat orang ini 3 orang dari mereka memiliki Kartu Pengungsi UNHCR. Sedangkan satu orang mengaku telah kehilangan kartunya saat berada di India.(tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)