Fakta-fakta Mahasiswi Buang Bayi ke Sumur,Kerap Intim Saat Pacaran,Melahirkan Usai 3 Hari Menikah
Mahsiswi di Kuansing Riau yang tega membuang bayi yang baru dilahirkannya ke dalam sumur hingga tewas
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Kata pepatah kasih seorang ibu tak ada duanya, bahkan induk harimau pun tak akan memakan anaknya sendiri. Namun berbeda dengan seorang ibu di Kuansing Riau yang tega membuang bayi yang baru dilahirkannya ke dalam sumur hingga tewas.
Aksi wanita berusia 20 tahun itu akhirnya terbongkar saat mayat bayi ditemukan pemilik sumur.
Awalnya, mayat bayi ditemukan karena air yang dialirkan dari sumur itu ke dalam rumah berbau busuk.

Tribunpekanbaru.com merangkum fakta-fakta peristiwa itu berikut ini.
1. Pelaku Pembuang Bayi Berstatus Mahasiswi
Tak butuh waktu lama, jajaran Polsek Singingi, Polres Kuansing, Riau mengamankan orangtua mayat bayi yang ditemukan disebuah sumur di Desa Sungai Kuning, Kecamatan Singingi.
Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan Senin pagi (2/8/2021).
"Orangtua mayat bayi tersebut sudah kita amankan. Baik sang ayah maupun ibunya," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK, MM melalui Kapolsek Singingi Iptu Koko F Sinuraya SH, MH, Selasa (3/8/2021).
Kepada Tribunpekanbaru.com Kapolsek Singingi Iptu Koko F Sinuraya menuturkan identitas dan status orangtua mayat bayi itu.
Sang ibu berinisial NY, 20 tahun, yang masih berstatus mahasiswa.
Sedangkan ayah sang bayi berinisial DR, 25 tahun. Keduanya juga warga Desa Sungai Kuning, Kecamatan Singingi.
"Kita sedang menyelidikan sejauh mana peran sang ayah," katanya.
2. Hamil Duluan Berupaya Gugurkan Kandungan
Dari hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, pembuangan bayi itu dilakukan pada Sabtu (31/7/2021).
Orangtua sang bayi, yaitu DR dan NY telah dinikahkan tiga hari sebelumnya, pada tanggal 29 Juli 2021.
Keduanya dinikahkan karena NY hamil duluan.
Bayi yang dibuang kedalam sumur tersebut hasil hubungan gelap sebelum keduanya menikah.
Sebelum menikah, pasangan itu mengaku kerap berhubungan badan.
Akibat perbuatan tersebut, pada Februari 2021, NY mengandung.
Tak ingin memiliki anak di luar nikah, keduanya kerap melakukan upaya menggugurkan kandungan.
Namun, usaha pasangan itu selalu gagal.
Nampaknya sang bayi ingin bertahan di rahim sang ibu.
Akhirnya, keduanya pun dinikahkan pada 29 Juli 2021 lalu.
3. Melahirkan 3 Hari Setelah Dinikahkan
Setelah 3 hari resmi menikah, pada Sabtu (31/7/2021) tengah malam, sekitar pukul 00.30 WIB, perut NY sakit. Ia pun pergi ke kamar mandi.
Seibanya di kamar mandi, janin bayi langsung keluar dari kandungan.
Karena takut ketahuan, pelaku NY membuang janin tersebut ke dalam sumur yang berada di belakang rumah.
4. Air Berbau Busuk

Penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut pada Senin (2/8/2021) sekitar pukul 08.30 wib.
Kala ditemukan, mayat bayi tersebut lengkap dengan ari-ari. Sumur tersebut milik Sukanto.
Senin pagi itu, katanya, istri Sukanto, Sukandri menghidupkan air kran yang berada di dapur rumahnya. Air kran tersebut berbui dan mengeluarkan aroma busuk.
Lalu Sukantri pergi ke kamar mandi belakang yang berada di luar rumahnya. Di dalam kamar mandi tersebut ada sumur.
Kemudian Sukantri membuka tutup sumur yang terbuat dari papan. Setelah dibuka, aroma busuk tercium dari dalam sumur.
Kemudian disenter ke dalam sumur dan melihat ada semacam boneka anak kecil telungkup.
5. Ari-ari Masih Terlilit
Sukantri kembali kerumahnya dan memberitahukan kepada suaminya, Sukanyo, mengenai temuannya tersebut. Sukanto kemudian melihat kedalam sumur dan ternyata benar.
Kemudian Sukanto menghubungi orangtuanya, Sukandar dan kemudian bersama-sama melakukan pengambilan yang diduga mayat bayi tersebut dengan menggunakan pengait kawat.
Setelah berhasil dikeluarkan, mayat bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki lengkap dengan ari-ari yang masih melilit.
6. Mayat Bayi Dibawa ke RS Bhayangkara untuk Diautopsi
Mayat bayi yang ditemukan di dalam sumur di Desa Sungai Kuning, Kuansing, dibawa ke RS Bhayangkara untuk otopsi.
"Kita otopsi ke RS Bhayangkara," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK, MM melalui Kapolsek Singingi Iptu Koko F Sinuraya SH, MH pada Tribunpekanbaru.com, Selasa (3/8/2021).
( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )