Anak Punk hingga Mahasiswa Bersatu Bagikan Makanan untuk Warga Terdampak PPKM Level 4
Anak muda yang tergabung dalam Aksi Kamisan Pekanbaru membagikan makanan gratis bagi warga terdampak PPKM level 4
Penulis: Alex | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Azan Subuh baru saja berkumandang. Selesai subuh, lantunan surat dan ayat masih terdengar berkumandang.
Puluhan anak muda mulai berkumpul. Sebentar saja, masing-masing lalu sibuk setelah membagi tugas.
Mereka bersiap memasak untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Pekanbaru, Kamis (5/8/2021).
Tepatnya di Kedai Kopi Miu, Jalan Karya, Marpoyan.
Tidak jauh dari kampus Universitas Islam Riau, para anak muda berkumpul, yang tergabung dalam Aksi Kamisan Pekanbaru.
Ada di antara mereka yang bertugas pergi ke pasar pada subuh tersebut, ada juga yang mempersiapkan segala sesuatunya di dapur, dan berbagai kesiapan lainnya.
Tanpa ada pembatas, mereka membaur, ada yang dari kalangan mahasiswa, pengusaha muda, anak punk, anak jalanan, komunitas vespa, komunitas motor, dan berbagai kalangan lainnya.
Pagi terus mulai terang, anggota Aksi Kamisan Pekanbaru makin ramai yang hadir untuk membantu. Mereka pun masak bersama, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Lauk telor, teri, tempe dan lainnya menjadi satu dalam nasi kotak, plus dengan sayurnya. Tidak lupa masker dan handsanitizer dibuat sepaket dengan nasi kotak yang akan dibagikan.
Setelah selesai dimasak, selanjutnya mereka persiapkan untuk dibuat nasi kotak, dan siap-siap dibagikan kepada masyarakat, terutama para pedagang kaki lima, yang biasa berjualan di pinggir jalan.
"Kami menggalang dana untuk membuat nasi bungkus dan dibagikan kepada masyarakat. Kami bersatu anak-anak muda dari berbagai kalangan,"kata Founder Aksi Kamisan Pekanbaru, Cici Rifmayanti.
"Tidak ada kampus khusus, komunitas khusus atau golongan tertentu, semua bergabung di sini," ujarnya.
Sebanyak 200 nasi kotak pun terkumpul dan siap dibagikan kepada para pedagang kaki lima dan juga masyarakat yang mencari nafkah sepanjang Jalan Sudirman, juga ke arah Jalan Tuanku Tambusai.
Menggunakan mobil pick up, mereka mulai berkeliling sekitar 6 orang yang sudah ditugaskan untuk membagikan paket nasi kotak tersebut.
Ada yang dibagikan kepada pedagang kaki 5, tukang parkir, pembersih jalan, agen travel pinggir jalan dan lainnya.